ACT Bangun 5 Posko untuk Pengungsi Banjir Bengkulu

ACT | CNN Indonesia
Senin, 29 Apr 2019 19:49 WIB
Posko Kemanusiaan dan Dapur Umum yang didirikan oleh Tim MRI-ACT Bengkulu sudah bertambah jumlahnya guna mendistribusikan logistik bagi pengungsi.
Posko Kemanusiaan dan Dapur Umum yang didirikan oleh Tim MRI-ACT Bengkulu sudah bertambah jumlahnya guna mendistribusikan logistik bagi pengungsi. (Foto: Dok. ACT)
Bengkulu, CNN Indonesia -- Banjir besar yang menerjang Bengkulu sejak Jumat (26/4) menyisakan belasan ribu jiwa warga dalam pengungsian. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebelumnya menyatakan lebih dari 13 ribu warga Bengkulu terdampak banjir dan longsor.

Duka tidak hanya datang dari jumlah pengungsi namun juga karena banjiritu menimbulkan korban jiwa. Rohidin mengatakan puluhan orang warga Bengkulu meninggal dunia, dan sedikitnya delapan orang masih dinyatakan hilang terbawa arus banjir.

Apra Julianda Poetra, relawan yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Bengkulu mengatakan, warga juga ada yang bertahan di sekitar rumah dengan mendirikan tenda darurat atau berteduh di posko usai banjir menyerang pada hari ketiga pada Minggu (28/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Pengungsi masih masif. Banjir mulai surut, tapi karena banyaknya pemukiman yang terendam, warga masih memilih untuk mengungsi," ujar Apra dalam keterangan resmi, Senin (29/4).

Apra juga mengungkapkan Posko Kemanusiaan dan Dapur Umum yang didirikan oleh Tim MRI-ACT Bengkulu sudah bertambah jumlahnya. Dia menuturkan MRI Bengkulu telah mendirikan lima posko kemanusiaan untuk mendistribusikan makanan siap saji dan logistik kebutuhan pokok pengungsi.

Posko Kemanusiaan dan Dapur Umum itu tersebar di lima titik terdampak banjir maupun longsor, yakni wilayah Tanjung Jaya RT.003, Sido Dadi RT.005, Tanjung Mas RT.001 dan RT.002, serta Merpati RT.012.

"Kelima wilayah tersebut dipilih karena terkena dampak yang cukup besar," terang Apra.

Tambah Personel

Sementara dari Jakarta, Koordinator Tim Disaster Emergency Response ACT Kusmayadi menyatakan, timnya pun telah mengirimkan personel tambahan, terbang langsung menuju Bengkulu.

"Dampak banjir Bengkulu cukup masif dengan belasan ribu pengungsi. Maka kami turunkan personel tambahan dari Jakarta untuk memperkuat aksi relawan di lokasi bencana," kata Kusmayadi.


Merangkum data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, daerah paling parah terdampak banjir meliputi Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kepahiang, Lebong, Kaur dan, Rejanglebong.

Hingga Minggu, bencana banjir maupun longsor di Provinsi Bengkulu telah menyebabkan 184 rumah rusak, empat unit fasilitas sekolah rusak, serta ada 40 titik infrastruktur jalan dan jembatan di sembilan kabupaten atau kota yang juga rusak. (asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER