Mardani Haramkan #2019GantiPresiden, PKS Tetap Setia Prabowo

CNN Indonesia
Senin, 06 Mei 2019 06:59 WIB
Ketua DPP PKS menjamin partainya tetap setia berada di dalam koalisi capres 02 Prabowo Subianto, meski Mardani telah mengharamkan #2019GantiPresiden.
PKS merupakan salah satu parpol yang turut dalam koalisi pengusung Prabowo Subianto (tengah) sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan tidak akan keluar dari koalisi paslon nomor urut 02 dalam Pilpres 2019 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meski sempat tersiar pernyataan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang mengharamkan seruan #2019GantiPresiden pascapencoblosan.

Ketua DPP PKS Ledia Hanifa awalnya enggan mengomentari ucapan Mardani soal haramkan 2019 ganti presiden tersebut. Dia mengatakan sebaiknya untuk mengonfirmasi ucapan itu kepada Mardani.

Namun saat ditanya apakah PKS akan keluar dari koalisi 02 pasca seruan haramkan #2019GantiPresiden, Ledia membantahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PKS sejak awal sampai sekarang enggak kepikir tuh keluar dari koalisi," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (5/5).


Ledia juga mengatakan ucapan Mardani tidak akan memengaruhi posisi dan sikap PKS. Saat ini, tegasya, PKS lebih fokus untuk mengawal penghitungan suara yang masih berlangsung.

"Insyaallah tidak (berpengaruh). Kami tetap fokus pada pengawalan suara pilpres dan pileg," tuturnya.

Sebelumnya Mardani mengatakan seruan #2019GantiPresiden dinilai tak lagi relevan karena masa kampanye telah usai.

Padahal seperti diketahui, tagar 2019GantiPresiden identik dengan Mardani yang menjadi salah satu penggagasnya pada Maret 2018 silam. Bahkan, Mardani pada 6 Mei 2018 mendeklarasikan relawan 2019GantiPresiden di Jakarta.

Mardani diketahui mengatakan hal tersebut saat menanggapi soal rekonsiliasi usai pilpres digelar. Dalam tanggapannya ia meminta agar kedua kubu tidak perlu memberikan tanggapan satu sama lain, karena masa kampanye pilpres pun telah selesai.

"Contoh nih saya dikenal penggagas hashtag 2019GantiPresiden. Per 13 April saya sudah mengharamkan diri tidak boleh teriak lagi ganti presiden. Sudah selesai. Kenapa? Karena itu sudah hari terakhir kampanye. Sekarang apalagi, sudah selesai kompetisinya. Kita kembali normal," ujar Mardani di kompleks DPR, Jakarta, Jumat (3/5).


[Gambas:Video CNN] (gst/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER