Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengungkapkan sekjen partai koalisi pendukung
Prabowo Subianto menggelar pertemuan malam ini, salah satunya membahas soal keberadaan
Partai Demokrat dalam koalisi.
Sebelumnya, Juru Kampanye Nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Arief Poyuono mempersilakan Partai Demokrat keluar dari Koalisi Indonesia Adil Makmur.
Eddy mengaku baru mendengar kabar Partai Gerindra meminta Demokrat keluar dari koalisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau memang ada isu seperti itu saya kira isu itu perlu kita kaji kembali," kata Eddy kepada wartawan di rumah dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan, Jakarta, Jumat (10/5).
Eddy menjelaskan dirinya bersama seluruh sekjen partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur akan menggelar pertemuan di rumah dinas Wakil Ketua MPR sekaligus Sekjen Gerindra Ahmad Muzani malam ini.
Dalam pertemuan yang akan turut dihadiri Sekjen Demokrat itu, Eddy mengaku akan mengklarifikasi dan meminta penjelasan perihal pengusiran itu kepada koalisi.
"Sebentar lagi juga saya akan ke sana untuk bergabung dengan teman-teman. Jadi saya kira itu mungkin isu yang diembuskan itu mungkin perlu kita kita klarifikasi lagi," katanya.
Wakil Ketua Gerindra Arief Poyuono sebelumnya menyatakan Demokrat harus mundur dari koalisi jika bersikap tidak tegas dalam memberi dukungannya kepada Prabowo-Sandi.
"Demokrat sebaiknya keluar saja dari koalisi Adil Makmur, jangan elite nya dan Ketum kayak serangga undur-undur ya, mau mundur dari koalisi saja pakai mencla-mencle segala. Monggo keluar saja," kata Arief melalui pesan singkat.
(mts/wis)