Palembang, CNN Indonesia -- Kapolda Sumatra Selatan Inspektur Jenderal Zulkarnain Adinegara menyatakan terduga pelaku
mutilasi terhadap Fera Oktaria adalah pria berinisial DP, anggota TNI berpangkat Prajurit Dua.
Fera ditemukan tewas di kamar penginapan Sahabat Mulia, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Berdasarkan pemeriksaan terhadap kedua keluarga, penyidik memastikan ada hubungan asmara yang terjalin antara DP dan korban selama empat tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi bekerja sama dengan Detasemen Polisi Militer (Denpom) II/Sriwijaya karena kuat dugaan pembunuh Fera adalah anggota TNI.
"Secara otomatis hasil penyelidikan sementara ini akan kami serahkan ke Denpom. Mulai dari penelitian ilmiah dan pengumpulan barang bukti. Kami akan berkordinasi dengan Kodam II/Sriwijaya untuk menindaklanjuti kasus ini," ujar Zulkarnain, Senin (13/5).
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam II/Sriwijaya Kolonel Infanteri Djohan Darmawan mengatakan penyidik Denpom sudah melakukan penyelidikan. Di antaranya meminta keterangan dari orang tua korban serta mencari keterangan dan bukti-bukti terkait peristiwa pembunuhan tersebut.
Djohan mengatakan penyidik sudah menyiapkan administrasi dan melengkapi syarat-syarat yang dibutuhkan untuk proses pengembangan penyelidikan dengan terus berkoordinasi dengan Polda Sumsel.
Dia menambahkan, DP sudah tidak hadir sejak 4 Mei lalu di tempatnya berutgas sekaligus mengenyam pendidikan di Sustaif Rindam II/Sriwijaya Baturaja.
"Belum dinyatakan disersi. Kalau sudah 31 hari tidak masuk tanpa izin itu baru yang bersangkutan dinyatakan disersi. Sekarang DP ini masih kita cari," ujar dia.
Untuk mempersempit gerak Prajurit Dua DP, polisi militer sudah menyebar foto yang bersangkutan di wilayah jajaran Kodam II/Sriwijaya di Sumselm Bengkulu, Jambi, Lampung dan Bangka Belitung. Prada DP sudah dinyatakan buron dalam hal ini.
"Kemungkinan oknum anggota TNI ini bersembunyi dan berdiam diri di suatu tempat. Kita sebar foto untuk membatasi ruang gerak terduga agar bisa segera ditangkap. Kodam II/Sriwijaya tidak akan melindungi atau mentolerir oknum yang seperti itu. Karena itu, kami terus melakukan pencarian," kata Djohan.
Fera ditemukan tewas di kamar penginapan di Muba pada Jumat (10/5). Penyidik tengah menyelidiki sidik jari yang tertinggal di kamar tersebut, yang diduga milik pelaku. Hingga saat ini, DP, terduga pelaku pembunuhan Fera masih buron.
(idz/pmg)