Ketum FBR Tolak Aksi 22 Mei: Puasa Oke, People Power Ogah

CNN Indonesia
Senin, 20 Mei 2019 11:32 WIB
FBR tidak akan turun dalam aksi 22 Mei 2019 di KPU dan Bawaslu. Ketum FBR Luthfi Hakim menyatakan Pemilu sudah usai sejak 17 April dan tinggal menunggu hasil.
Ketum FBR Luthfi Hakim. (CNN Indonesia/Yuliawati)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR), Luthfi Hakim menyatakan tidak akan ikut dalam aksi people power menolak hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) 22 Mei mendatang.

Luthfi mengatakan Pemilu telah selesai pada 17 April 2019, dan saat ini menunggu hasil KPU.

"Pokoknya kita, Puasa Oke, People Power ogah," kata Luthfi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (20/5).
Sejumlah massa pendukung calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berencana menggelar aksi di Kantor Bawaslu dan KPU, Jakarta. Mereka meminta agar pencalonan Jokowi-Ma'ruf didiskualifikasi karena dianggap telah melakukan kecurangan. Mereka awalnya menggunakan istilah People Power, namun kemudian diubah menjadi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Luthfi, apabila ada anggota FBR yang mengikuti aksi itu, maka FBR akan menjatuhkan sanksi.

FBR juga mengingatkan agar massa tidak berbuat yang melanggar hukum. "Kalau rusuh kan kami juga yang repot, mereka orang-orang luar Jakarta nah kita juga kan yang repot. Mereka enak tinggal pulang kampung, nah kita?" katanya.

Luthfi berharap aksi berjalan damai, dan dia tidak ingin kejadian kerusuhan terulang di Jakarta.

"Jangan sampai kayak 1998," katanya.

Senada Ketua FBR Elang Sakti 333, Jakarta Barat Yossi menilai aksi people power merupakan aksi yang tidak berguna.

"Kami enggak akan turun, ini puasa, enggak ada guna-nye, mending cari pahala ketimbang dosa," katanya.
[Gambas:Video CNN] (ugo/ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER