Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (
Polda Kalbar) melakukan penahanan terhadap 38 orang diduga pericuh aksi 22 Mei di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
"Status mereka saat ini tangkapan polisi," kata Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Donny Charles Go, Rabu (22/5) malam dikutip
Antara.
Ia menjelaskan pihaknya masih mendalami peran masing-masing dari kericuhan yang terjadi sejak pagi hingga siang hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga saat ini personel TNI dan Polri masih disiagakan di perempatan lampu pengatur lalu lintas Jalan Tanjungpura, Pahlawan, dan Imam Bonjol arah Jembatan Kapuas I," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Charles mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh berita atau informasi hoaks yang katanya terjadi di Jakarta.
"Kami imbau masyarakat tetap tenang serta tidak terpengaruh oleh hoaks, faktanya di Jakarta tidak seperti itu," ucap dia.
Sebelumnya, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono juga mengimbau warga tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang sifatnya provokasi dan percayakan segala sesuatu penyelesaiannya pada aparat penegak hukum.
"Kami berharap permasalahan itu segera selesai, sehingga semua masyarakat bisa melanjutkan aktivitasnya seperti biasa," katanya.
Ia menjelaskan, aksi massa telah merusak berbagai kerusakan fasilitas umum, seperti lampu jalan, kamera pengawas atau CCTV, pot bunga dan berbagai fasilitas umum lainnya.
"Bahkan pos polisi juga ikut dibakar, saya imbau berbagai fasilitas umum itu tidak dirusak, karena itu dibangun juga menggunakan uang rakyat," katanya.
[Gambas:Video CNN] (antara/ain)