Jakarta, CNN Indonesia -- Aparat polisi menangkap sekitar 20 orang yang diduga terlibat rusuh usai
aksi 22 Mei di depan Gedung Bawaslu. Mereka digiring dari kawasan Sarinah ke Gedung Bawaslu yang berada di seberangnya.
Saat digiring, puluhan massa itu sudah tidak mengenakan baju.
Tak ada perlawanan dari orang-orang yang ditangkap itu. Mereka mengikuti perintah polisi, sambil mengangkat tangan mereka ke kepala. Beberapa orang yang ditangkap bahkan terlihat menangis.
Sebelum penangkapan, massa sempat melempari polisi yang bertahan di sekitar Bawaslu. Batu, kayu dan benda lain yang dilempar turut mengenai bangunan Sarinah. Termasuk kaca restoran cepat saji McDonald's di Sarinah yang pecah akibat serangan dari massa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas keamanan Sarinah, Achmad Sanusi mengatakan massa hanya melempari restoran dengan batu dan tidak melakukan aksi penjarahan.
"
Alhamdulillah enggak ada yang dicuri. Cuma kaca pecah saja. Massa melempar batu," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Kawasan Sarinah, tepatnya di bagian dekat Jalan Wachid Hasyim juga tampak berantakan. Banyak batu, puing dan benda lain yang digunakan perusuh untuk menyerang aparat.
Saat ini situasi di kawasan Sarinah sendiri mulai kondusif setelah beberapa jam tegang akibat bentrok, Rusuh tak lagi terjadi di Jalan Wahid Hasyim arah Cut Meutia. Sementara situasi dari Jalan MH Thamrin menuju Patung Kuda terpantau sepi.
[Gambas:Video CNN] (bmw/wis)