Massa Kuasai Ruas Jalan Sabang dan Provokasi Polisi

CNN Indonesia
Kamis, 23 Mei 2019 01:54 WIB
Suasana di Jalan Sabang, Jakarta Pusat sampai saat ini masih tegang. Massa perusuh dan polisi masih berhadapan dan saling serang.
Situasi kerusuhan di Jalan Sabang, Jakarta Pusat. (CNN Indonesia/Bintoro Agung Sugiharto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Suasana di Jalan Sabang, Jakarta Pusat sampai saat ini masih tegang. Massa perusuh dan polisi masih berhadapan dan saling serang.

Pantauan CNNIndonesia.com, Kamis (23/5), situasi di Jalan Sabang cukup mencekam. Toko-toko tak beroperasi.

Asap terlihat mengepul di tengah jalan. Beberapa karyawan dari toko menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa perusuh terlihat menguasai sepenuhnya ruas Jalan Sabang. Provokasi dari baris terdepan massa ke arah aparat pun tak putus.


Konsentrasi massa berada di persimpangan Jalan Wahid Hasyim dan Jalan Agus Salim. Dari dekat terlihat massa masih berusia muda atau bahkan remaja.

Mereka umumnya mengenakan pakaian bertudung atau bertopi, sebagian bertelanjang dada, ada juga yang berpakaian koko lengkap dengan peci.

Mereka tak hanya memakai batu sebagai senjata, tapi juga molotov. Berkali-kali mereka mondar-mandir mencari botol kosong dan merobek bahan dari baju yang tergelatak di jalan untuk dijadikan sumbu.

Di sisi lain, bentrokan antara massa perusuh dan polisi di kawasan Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat masih berlangsung sengit. Meski polisi sudah berkali-kali menembakkan gas air mata, tetapi massa masih bertahan dan menyerang.

Bentrokan berpusat di Jalan Wahid Hasyim menuju Masjid Cut Meutia. Tidak lagi di sekitar Jalan MH Thamrin.


Polisi bertahan di persimpangan Jalan Wahid Hasyim - Sabang - Agus Salim. Sementara massa berkumpul di Jalan Wahid Hasyim tepatnya di dekat Hotel Ibis Jakarta.

Massa menyerang menggunakan petasan ke arah barisan polisi. Berulangkali meledak di atas kepala barisan polisi. Batu dan benda lainnya juga melayang di udara. (ayp/bin/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER