59 Rumah di Lebak Banten Diterjang Banjir Bandang

CNN Indonesia
Jumat, 24 Mei 2019 05:59 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mencatat 59 rumah diterjang banjir bandang yang terjadi pada Rabu (22/5) malam.
Ilustrasi banjir. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mencatat 59 rumah diterjang banjir bandang.

Rinciannya: 20 unit rumah rusak berat, 4 rusak ringan, dan 35 masih terendam banjir. Selain itu juga dua jembatan mengalami rusak berat hingga terputus dan tidak bisa dilintasi masyarakat setempat.

"Beruntung, bencana itu tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Kamis (23/5) seperti dilansir Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa bencana banjir bandang tersebut terjadi Rabu (22/5) malam setelah guyuran hujan deras yang mengakibatkan daerah aliran sungai (DAS) Cilaki, Cibeurih dan Ciberang meluap.


Hujan deras berlangsung sekitar 3 jam mulai pukul 16.00 WIB sampai 19.00 WIB mengakibatkan empat kecamatan terendam banjir.

Akibat banjir itu juga terjadi kerusakan fasilitas sosial, di antaranya pondok pesantren dan majelis taklim.

"Kami belum memperinci kerugian akibat bencana banjir bandang itu," kata Kaprawi.

Menurut dia, banjir bandang tersebut melanda empat kecamatan karena dilintasi sejumlah daerah aliran sungai yang sumber airnya dari kawasan taman nasional gunung halimun salak (TNGHS). Empat kecamatan itu adalah Sajira, Muncang, Sobang, dan Cimarga.

Diduga banjir bandang itu akibat kerusakan ekosistem alam, sehingga perlu dilakukan pelestarian dengan melakukan reboisasi penghijauan.

"Kami berharap ke depan bisa dilakukan gerakan penghijauan guna melestarikan alam itu," katanya.

Ia mengatakan, BPBD telah menyalurkan bahan pokok kepada warga yang terdampak banjir bandang agar tidak mengalami kerawanan pangan.

Selain itu juga BPBD mendirikan tenda pengungsian,termasuk dapur umum. Sebab, bencana banjir tersebut mereka warga kehilangan tempat kediamannya.

"Kami berharap warga bersabar dan pemerintah daerah akan mengalokasikan bantuan perbaikan rumah," katanya.

(antara/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER