Menteri Agama Era Gus Dur Meninggal Dunia Usia 80 Tahun

CNN Indonesia
Rabu, 29 Mei 2019 16:04 WIB
Menteri Agama era Presiden Abdurrahman Wahid, Muhammad Tolchah Hasan tutup usia di RS Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur, Rabu (29/5), karena kanker stadium empat
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Agama era presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Muhammad Tolchah Hasan, meninggal dunia pada usia 80 tahun di Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur, Rabu (29/5)

Ketua Majelis Ulama Indonesia bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi mengungkapkan Tolchah meninggal sekitar pukul 14.00 WIB usai mendapatkan perawatan di RS Saiful Anwar.

"Iya, Kiai Tolchah meninggal dunia pukul 14.00 WIB di RS Saiful Anwar Malang," kata Masduki saat ditemui di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (29/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masduki menyebut Tolchah mengalami sakit kanker tenggorokan stadium empat. Ia mengaku sempat bertemu terakhir kali dengan Mustasyar PBNU itu sekitar empat hari yang lalu saat menjenguk di RS Saiful Anwar

"Sakit kanker tenggorokan stadium empat, sudah sebulan lalu, itu baru ketahuan," kata dia.

Lebih lanjut, Masduki mengatakan seluruh anggota MUI dan seluruh kader Nahdlatul Ulama berduka atas kabar tersebut.

Ia lantas bercerita bahwa Tolchah sempat menyampaikan wasiat kepada dirinya.

Tolchah, kata Masduki, ingin agar Universitas Islam Malang (Unisma) dapat menjadi universitas bertaraf internasional di masa depan. Tolchah merupakan pendiri dari Universitas Islam Malang (Unisma).

"Iya itu wasiatnya, beliau sampaikan kepada saya, bagaimana agar Unisma, itu tarafnya berkelas dunia, dan harus dikejar oleh generasi setelah saya. Dia juga lagi bangun Rumah Sakit Islam di kompleks Unisma," kata dia.

Tolchah Hasan menjabat sebagai Menteri Agama pada periode tahun 1999-2001. Tolchah juga sempat menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat MUI periode 2005-2010.

Tak hanya itu, Tolchah dikenal sebagai kader Nahdlatul Ulama. Jabatannya terakhirnya sebagai Mustasyar PBNU. (rzr/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER