Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Kwartir Nasional (kwarnas) Gerakan
Pramuka Budi Waseso turut berduka atas meninggalnya istri presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kristiani Herawati Yudhoyono.
Pria yang akrab disebut
Buwas ini hadir di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Minggu (2/6) untuk memberikan penghormatan terakhir di upacara pemakaman Ani Yudhoyono.
Buwas mengenang Ani sebagai seorang wanita yang berprestasi di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang pernah diraih Ani Yudhoyono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Buwas, Ani mendapat penghargaan Certificate of Global Leadership dari The United Nations Environment Program (UNEP), yang merupakan badan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Ani Yudhoyono juga pernah menerima penghargaan khusus dari salah satu badan PBB, yakni United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) sebagai tokoh pemberdayaan perempuan dan pendidikan.
"Jadi bukti nyatanya adalah banyaknya penghargaan dari luar negeri itu. Tentu itu alasan mengapa kita kehilangan betul salah satu tokoh wanita kita," jelas Buwas di TMP Kalibata (2/6).
Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri hingga Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini juga menyebut Ani sebagai sosok wanita yang berdedikasi. Sebab, sepanjang ia mengenal Ani, Buwas tak pernah sedikit pun melihat semangat Ani menurun kala mendampingi SBY.
"Beliau seorang ibu yang berperan aktif dan bagaimana ia bisa berhasil mendampingi Pak SBY selama dua periode," kata dia.
Buwas mengaku tak sempat menengok Ani di hari-hari terakhirnya. Kendati demikian, ia sempat memberikan dukungan kepada Ani melalui anak sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono.
"Kami selalu
support semangat melalui putranya, tapi sayang Tuhan berkehendak lain. Jadi kami sampaikan saja ke Mas Agus karena beliau juga aktif di kepramukaan," jelas Buwas.
Ani Yudhoyono meninggal dunia pada Sabtu (1/6) pukul 11.50 waktu Singapura. Sebelumnya Ani dirawat selama empat bulan di National University Hospital (NUH) karena sakit kanker darah.
[Gambas:Video CNN] (glh/ugo)