Jakarta, CNN Indonesia -- Korps Lalu Lintas (Korlantas)
Polri mencatat sebanyak 284 kecelakaan lalu lintas terjadi selama lima hari pelaksanaan Operasi Ketupat pada musim arus
mudik 2019.Operasi Ketupat 2019 dimulai sejak 29 Mei dan berakhir pada 10 Juni mendatang. Dalam catatan Polri hingga kemarin, Minggu (2/6) ada 284 kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 61 orang tewas dan 331 terluka.
"Jumlah laka lantas Operasi Ketupat 2019 selama hari pelaksanaan sebanyak 284," kata Kabag Ops Korlantas Polri Komisaris Besar Benyamin dalam keterangannya, Senin (3/6).
Jumlah tersebut tercatat mengalami penurunan sebesar 60 persen dibandingkan tahun 2018. Pada tahun 2018, jumlah kecelakaan lalu lintas mencapai 703 kejadian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 284 kecelakaan yang terjadi selama operasi ketupat, sebanyak 61 orang tercatat meninggal dunia akibat kejadian itu. Sementara, sebanyak 42 orang mengalami luka berat dan 289 orang mengalami luka ringan.
Terkait jumlah pelanggaran dan penindakan (Dakgar) selama operasi ketupat tercatat sebanyak 69.972.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 24.040 mendapatkan sanksi berupa tilang. Sedangkan, 45.932 lainnya mendapatkan teguran dari petugas kepolisian.
Kakorlantas Polri Irjen Refi Andri mengatakan puncak kemacetan arus mudik berlangsung pada Sabtu (1/6) atau Minggu (2/6).
Polri juga telah menyiapkan sistem
one way di sejumlah jalan tol untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan. One way diberlakukan di Tol Trans Jawa mulai dari kilometer 70 Cikampek Utama hingga kilometer 263 Brebes Barat.
Rekayasa lalu lintas ini diberlakukan sejak kemarin hingga 3 Juni.
Sistem satu arah juga akan diberlakukan saat arus balik dengan arah sebaliknya yakni Brebes Barat km 263 hingga Cikampek Utama km 70. One way arus balik mudik Lebaran 2019 ini akan diberlakukan pada tanggal 8 Juni hingga 10 Juni 2019.
[Gambas:Video CNN] (dis/ugo)