Surabaya, CNN Indonesia -- Wali Kota Surabaya
Tri Rismaharini diperkirakan akan dirawat di Intensive Care Unit (ICU) RSUD dr Soetomo, Surabaya, minimal hingga sepekan ke depan.
Hal itu dikatakan oleh dr Hardiono, Kepala Intensive Care Unit (ICU) sekaligus dokter spesialis anestesi RSUD dr Soetomo, Surabaya, yang menangani Risma.
"Tergantung progresnya dari kondisinya. Biasanya pengalaman sebelumnya, minimal satu minggu bisa melihat trennya," kata Hardiono, saat ditemui di Gedung Pusat Bedah Terpadu (GPBD) RSUD Soetomo, Kamis (27/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu dokter yang menangani Risma, saat ini, terus melakukan monitoring dan observasi terhadap kondisi politikus PDIP tersebut.
Jika hasil monitoring menunjukkan perkembangan yang baik, dia mengatakan bukan tidak mungkin Risma dirawat di ICU lebih singkat.
"Kira-kira satu minggu. Kalau trennya membaik lebih cepat (keluar ICU). Mudah-mudahan enggak sampe (satu minggu)," katanya
Ia menambahkan saat ini kondisi Risma terpantau membaik. Hal itu ditandai dengan berfungsi normalnya sejumlah organ dalam wali kota perempuan pertama di Surabaya itu.
"Semua fungsi organnya baik, jantungnya bagus, organnya bagus. Semua kondisinya bagus. Kita mempertahankan kondisi yang stabil ini," ujarnya.
Kondisi stabil tersebut juga ditandai dengan pengurangan dosis obat dan oksigen.
"Kondisinya stabil, trennya membaik, kita lihat dari pernapasan ibaratanya kita beri oksigen 100 persen, sekarang itu kita berikan oksigen 60 persen," ucap dia.
Sebelumnya, kesehatan Risma dikabarkan memburuk sejak Selasa (25/6) pagi. Ia lantas dilarikan ke RSUD dr Soewandhi. Malam harinya ia langsung dirujuk ke RSUD dr Soetomo, Surabaya.
Dari diagnosis dokter, Risma disebut menderita asma dan maag akut. Selain itu wali kota perempuan pertama di Surabaya itu juga dikabarkan diterpa kelelahan.
[Gambas:Video CNN] (frd/arh)