Jakarta, CNN Indonesia -- Bekas calon wakil presiden
Sandiaga Uno mengaku belum memutuskan untuk bergabung ke partai politik setelah gagal menjadi wakil presiden dalam Pemilihan Presiden
(Pilpres) 2019. Sandi mengaku saat ini masih fokus mengembangkan program OK OCE dan mengurus Rumah Siap Kerja yang telah dia gagas sejak menjadi Wagub mendampingi
Anies Baswedan di 2017.
"Kemarin saya kebetulan sempat ketemu Pak Prabowo pasca selesainya Koalisi Adil Makmur, saya menyampaikan ke beliau saya akan meneruskan kerja saya di OK OCE dan di rumah siap kerja," kata Sandi ditemui di Gedung Mal Pelayanan Publik, Jakarta Selatan, Senin (1/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengaku belum mempertimbangkan untuk kembali masuk partai politik dan membangun kembali karier politik ke depan.
Sandi sebelumnya pernah bergabung dengan Partai Gerindra dan menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra. Namun, pada tahun 2018, jabatan tersebut dia lepas karena maju sebagai calon wakil presiden bersama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Sandiaga menambahkan, Prabowo hingga saat ini belum menawarinya untuk kembali masuk ke Partai Gerindra
"Belum, belum ada tawaran dari pak Prabowo, jadi ya," kata Sandi.
Dalam kesempatan itu, Sandi juga membantah telah ditawari posisi menteri oleh Jokowi.
Sandi meminta pada masyarakat untuk tak berspekulasi soal kemungkinan dirinya masuk ke kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf periode 2019-2024.
"Belum ada tawaran tersebut (menteri) tentunya kita jangan berspekulasi. Kita serahkan kepada yang kemarin sudah ditetapkan KPU untuk menyusun langkah ke depan," kata dia.
Soal ajakan Jokowi untuk bersama-sama membangun negara, Sandi mengaku melihat itu sebagai bagian dari kewajiban warga negara. Kata dia, ajakan itu adalah ajakan sesama warga untuk menjadikan negaranya lebih baik lagi.
"Seluruh warga negara berkewajiban untuk membangun bersama dan Pak Jokowi sebagai presiden terpilih dan yang masih menjabat, harus tentunya menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat," katanya.
Tapi, Sandi mengingatkan agar masyarakat tidak mengartikan pernyataan Sandi itu sebagai sinyal permintaan untuk bergabung dalam kabinet pemerintahan.
"Kita juga belajar jangan kegeeran-lah, jangan terlalu pede. Mungkin itu cuma ungkapan yang general dan normatif," kata dia.
[Gambas:Video CNN] (tst/ugo)