Kesaksian Eks ABK di Kapal China: Gaji 'Hilang' dan WNI Tewas

CNN Indonesia
Minggu, 14 Jul 2019 14:32 WIB
Kesaksian ABK asal Indonesia di kapal China yang tak mendapatkan gaji selama 8 bulan. Kapten kapal juga berencana ingin membuang jenazah ABK WNI ke laut.
Ilustrasi. (Foto: dok. 851878/Pixabay)
Selain soal gaji, Rizki dan Aditya juga menceritakan sikap buruk kapten kapal terhadap ABK asal Indonesia Ali Ikbal Tabo di Run Da 610. Keduanya menyaksikan pria asal Bao-Bao, Sulawesi Tenggara itu sakit sejak April hingga kemudian meninggal dunia pada awal Juni.

Aditya menuturkan Ikbal adalah sosok yang senang guyon. Pria itu juga pernah kena marah besar sang kapten saat ketahuan tertidur di dapur ketika jam memancing pada malam hari. Ikbal berlayar dengan Run Da 610 sejak Agustus 2018.

"Dadanya sesak," kata Aditya. "Kapten lihat dan melempar mangkuk besar, dia kaget terus mancing lagi."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia menuturkan kedua kaki Ikbal sempat bengkak pada April lalu, namun akhirnya kempes. Baik Aditya maupun Rizki mengatakan Ikbal hanya diolesi koyo hingga balsem untuk pengobatan sementara.

Pada Juni, Ikbal kembali mengalami sakit yang sama dan diduga lebih parah. Aditya menuturkan saat itu Ikbal ingin menelepon perusahaan yang merekrutnya yakni PT Samudra Wakatobi Manise di Batang, Jawa Tengah, namun dilarang kapten.

"Kapten enggak peduli sama sekali, dia mau minta telepon ke PT [Wakatobi], tapi enggak boleh sama kaptennya," kata Aditya.

"Nafasnya sesak, badan sakit semua," tambah Rizki. "Berdiri enggak kuat, [Iqbal] minta dibopong kalau mau ke belakang."


Akhirnya Ikbal meninggal dunia pada 9 Juni lalu setelah tak bekerja di kapal selama seminggu. Keduanya menceritakan saat pengurusan jenazah, kapten kapal alias chuanzhang, sempat menyatakan ingin membuang jenazah kawan mereka itu ke laut. 

Namun hal itu memicu kemarahan ABK asal Indonesia lainnya-hingga akhirnya jenazah dimasukkan ke dalam freezer. "Kalau dia dibuang, kamu juga saya buang," kata Aditya dengan ABK Indonesia lainnya. 

ABK Ungkap 'Hilang' Gaji 8 Bulan dan WNI Tewas di Kapal ChinaABK Indonesia di kapal Run Da 610. (Foto: Dok. Istimewa)

Staf HRD PT Samudra Wakatobi Manise maupun Staf KBRI Lima, Peru membenarkan soal kematian Ikbal. Salah satu staf HRD perusahaan, Siswo Aryadi mengatakan perusahaan masih memproses pemulangan jenazah Ikbal. 

"Beliau meninggal dunia, sekarang diproses pulang kembali ke Indonesia," kata Siswo kepada CNNIndonesia.com pada akhir Juni. "Mau dikirim ke Sulawesi [Tenggara] langsung."

Siswo mengatakan saat tes kesehatan hampir setahun lalu, Ikbal tak menunjukkan tanda-tanda sakit sebelum berlayar dengan Run Da 610. Dia sendiri mendapatkan kabar kematian itu pada 19 Juni lalu, namun tak mengetahui pasti penyebab kematian ABK tersebut.

Di sisi lain, Staf Urusan Protokol dan Konsuler KBRI Lima Tantan Rahmansyah juga membenarkan kematian Ikbal. "Sedang proses dokumentasi pemulangan jenazah," kata dia.

Namun ketika dikonfirmasi soal penyebab kematian, Tantan juga tak memberikan rincian lebih lanjut.

(asa/asa)

HALAMAN:
1 2
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER