Hiro, Cleo dan Ikatan Rasa dengan Polisi Satwa

CNN Indonesia
Kamis, 11 Jul 2019 08:46 WIB
Anjing K-9, yang membantu penegakan hukum hingga pelacakan narkoba, disebut butuh ikatan rasa dengan polisi yang jadi pawangnya agar makin mahir.
Anggota Polisi Satwa Gunadi menyuruh Hiro, anjing K-9, untuk duduk. (CNN Indonesia/Shaskya Thalia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak Rabu (10/7) pukul 03.00 WIB, anggota polisi satwa dan 32 ekor anjing K-9 Polri sudah bersiap untuk berangkat ke kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Rombongan pun tiba di lokasi pukul 04.45 WIB.

Mereka ikut hadir bersama satuan kepolisian lainnya dalam rangkaian acara HUT ke-73 Bhayangkara di Monumen Nasional, Jakarta, Rabu (10/7).
Anggota Direktorat Polisi Satwa Polri alias K-9 Bripka Gunadi (45) tampak menggenggam tali merah yang mengikat anjingnya, Hiro. Saat dipeluk, anjing jenis Belgian Malinois itu tampak senang dan menjulurkan lidahnya. Meski tali itu dilepas, Hiro berdiam tak jauh dari Gunadi. Gestur anggota Polri itu pun diikuti dengan baik oleh Hiro.

Gunadi mengatakan bekerja di Unit K-9 tak ubahnya menjadi pawang hewan. Tak hanya soal kehandalan membuat satwanya menurut. Ia menyebut perlu ada ikatan khusus antara polisi dengan anjing yang jadi mitranya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama 24 tahun mengabdi di unit ini, ia juga mengaku memiliki pengalaman keterikatan dengan anjingnya, Hiro. Misalnya, sang anjing ikut sedih saat pawangnya ikut sedih. Prinsip kedekatan dengan satwa itupun ia ajarkan kepada anggota unit lainnya.

Hiro, anjing K-9 yang berumur 3 tahun, disebut spesialis dalam Hiro, anjing K-9 yang berumur 3 tahun, disebut spesialis dalam pelacakan kriminal umum. (CNN Indonesia/Shaskya Thalia)
"Jadi dalam istilah kepawangan anjing itu bonding, penyatuan rasa antara anjing dan pawangnya," ucap dia, ditemui di lokasi.

"Sehingga, kalau itu sudah terjadi pawangnya sedih anjing ikut sedih. Bahkan yang tanpa disadari saat pawangnya tidak masuk ke kantor karena sakit ternyata anjing itu terasa dan sakit juga," tutur Gunadi.

Ia menggarisbawahi bahwa anjing-anjing itu harus berumur di atas satu tahun sebelum ditugaskan. Pasalnya, anjing di bawah umur itu masih lemah fisiknya.

Di tempat yang sama, polisi satwa Mila mengaku kedekatan dengan anjingnya, Cleo, butuh waktu. Ia yang baru bertugas di Unit K-9 4 bulan menyebut 'chemistry' itu akan makin lancar saat sudah bertugas bersama setidaknya 7 bulan.
Namun demikian, ia tak menyerah untuk melatih anjing berusia 7 bulan itu. Interaksi timbal balik dengan perasaan mesti dilakukan. Misalnya, memberi pujian saat anjing betina itu menuntaskan perintahnya. Walhasil, Cleo kini bisa diinstruksikan untuk duduk dan berjabat tangan.

"Jadi tiap pagi banget bersihin kandang, terus ngumbar bikin dia capek, bikin dia senang. Habis itu baru dilatih kayak 'Cleo, kamu duduk ya, sit', terus dia sit, langsung dipuji 'goodgirl' 'kamu bagus banget'. Kayak anjing itu punya perasaan gitu," tuturnya.

"Si Cleo baru tahu dua [instruksi] itu karena masih muda banget," tambahnya.

Bintara Pawang Unit Pelacak Kriminal Umum Gunadi (Kiri), Pawang K-9 Gabriel (tengah) dan M Mila (kanan).Bintara Pawang Unit Pelacak Kriminal Umum Gunadi (Kiri), Pawang K-9 Gabriel (tengah) dan M Mila (kanan). (CNN Indonesia/Shaskya Thalia)
Kemampuan Anjing

Anjing-anjing K-9 yang didatangkan dari Belanda dengan seleksi ketat ini terdiri dari beragam jenis. Selain Belgian Malinois milik Gunadi, ada pula jenis Labrador, Herder, hingga Golden Retriever. Ragam jenis anjing ini terkait dengan spesifikasi kemampuannya.

Gunadi menjelaskan terdapat lima unit di kepolisian satwa. Di antaranya, bahan peledak dan bom, deteksi narkoba, deteksi SAR, pelacak kriminal umum. Tiap unit ini memiliki ras anjing yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya.

Untuk pelacak kriminal, lanjutnya, pihaknya menggunakan Belgian Malinois. Untuk deteksi bahan peledak, dia menyebut Labrador ahlinya. Selain itu, ada ras anjing Pointer untuk SAR dan pencarian jenazah.

"Khusus untuk pelacak kriminal umum kebanyakan kita pakai Malinois karena Malinois sangat cepat untuk diarahkan untuk menjadi anjing pelacak dan penyerang," imbuhnya.

Mila menambahkan bahwa anjing-anjing K-9 ini memiliki keterampilan khusus. Hal itu tak lepas dari kerja keras polisi satwa untuk melatihnya.

"Jadi anjing [K-9] itu punya banyak keterampilan dan banyak orang belum mengetahui mengenai anjing itu. Banyak banget orang hanya tahu anjing kecil pasti cantik, imut, dan biasa untuk fashion show. Orang jarang tahu kalau ada anjing yang potensial banget kayak gini," tandasnya.

[Gambas:Video CNN] (sas/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER