
Jokowi: Oposisi Juga Mulia
Febri Ardani, CNN Indonesia | Minggu, 14/07/2019 20:57 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Indonesia untuk masa jabatan 2019 - 2024, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan menjadi pihak oposisi merupakan hal yang mulia.
Dalam penyampaian Visi Indonesia dalam acara Syukuran Nasional 2019, dia menuturkan bahwa mendukung 'mati-matian' kandidat presiden boleh saja dilakukan.
Dia juga bilang mendukung dengan militansi juga diperbolehkan, namun yang dilarang adalah menimbulkan dendam dan kebencian. "Mendukung mati-matian kandidat boleh, dukung dengan militansi boleh. Menjadi oposisi itu juga mulia," kata Jokowi di atas panggung.
Jokowi mempersilakan mengambil posisi sebagai pihak berseberangan alias posisi. Meski begitu dia menekankan jangan yang menimbulkan dendam dan kebencian.
"Apalagi disertai hinaan, cacian, dan makian," ucap Jokowi.
Menurut Jokowi, masyarakat Indonesia memiliki etika dan tata krama ketimuran serta berbudaya luhur. Dia mengingatkan dasar negara Pancasila sebagai rumah bersama buat warga se-Tanah Air.
Jokowi menginginkan tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak ber-Bhineka Tunggal Ika atau tidak toleran terhadap perbedaan agama dan etnis.
"Rukun itu indah, bersaudara itu indah, bersatu itu indah. Saya yakin kita semua berkomitmen untuk meletakkan demokrasi yang menjunjung tinggi kepribadian Indonesia, menjunjung tinggi martabat Indonesia yang membawa Indonesia maju, adil dan makmur," kata (fea)
Dalam penyampaian Visi Indonesia dalam acara Syukuran Nasional 2019, dia menuturkan bahwa mendukung 'mati-matian' kandidat presiden boleh saja dilakukan.
Dia juga bilang mendukung dengan militansi juga diperbolehkan, namun yang dilarang adalah menimbulkan dendam dan kebencian. "Mendukung mati-matian kandidat boleh, dukung dengan militansi boleh. Menjadi oposisi itu juga mulia," kata Jokowi di atas panggung.
Lihat juga:Jokowi: Jangan Alergi Investasi |
Jokowi mempersilakan mengambil posisi sebagai pihak berseberangan alias posisi. Meski begitu dia menekankan jangan yang menimbulkan dendam dan kebencian.
"Apalagi disertai hinaan, cacian, dan makian," ucap Jokowi.
Menurut Jokowi, masyarakat Indonesia memiliki etika dan tata krama ketimuran serta berbudaya luhur. Dia mengingatkan dasar negara Pancasila sebagai rumah bersama buat warga se-Tanah Air.
"Rukun itu indah, bersaudara itu indah, bersatu itu indah. Saya yakin kita semua berkomitmen untuk meletakkan demokrasi yang menjunjung tinggi kepribadian Indonesia, menjunjung tinggi martabat Indonesia yang membawa Indonesia maju, adil dan makmur," kata (fea)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
Berita Daerah Terbaru
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Andi Sudirman Jabat Plt Gubernur Gantikan Nurdin Abdullah
Nasional • 1 jam yang lalu
Bertambah 5.560 Kasus, Positif Covid-19 Jadi 1.334.634 Orang
Nasional 3 jam yang lalu
Polisi Cek Keaslian Surat Dokter Millen Cyrus Konsumsi Benzo
Nasional 2 jam yang lalu