Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Indonesia untuk masa jabatan 2019 - 2024, Joko Widodo (
Jokowi) mengatakan menjadi pihak oposisi merupakan hal yang mulia.
Dalam penyampaian Visi Indonesia dalam acara Syukuran Nasional 2019, dia menuturkan bahwa mendukung 'mati-matian' kandidat presiden boleh saja dilakukan.
Dia juga bilang mendukung dengan militansi juga diperbolehkan, namun yang dilarang adalah menimbulkan dendam dan kebencian. "Mendukung mati-matian kandidat boleh, dukung dengan militansi boleh. Menjadi oposisi itu juga mulia," kata Jokowi di atas panggung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mempersilakan mengambil posisi sebagai pihak berseberangan alias posisi. Meski begitu dia menekankan jangan yang menimbulkan dendam dan kebencian.
"Apalagi disertai hinaan, cacian, dan makian," ucap Jokowi.
Menurut Jokowi, masyarakat Indonesia memiliki etika dan tata krama ketimuran serta berbudaya luhur. Dia mengingatkan dasar negara Pancasila sebagai rumah bersama buat warga se-Tanah Air.
Jokowi menginginkan tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak ber-Bhineka Tunggal Ika atau tidak toleran terhadap perbedaan agama dan etnis.
"Rukun itu indah, bersaudara itu indah, bersatu itu indah. Saya yakin kita semua berkomitmen untuk meletakkan demokrasi yang menjunjung tinggi kepribadian Indonesia, menjunjung tinggi martabat Indonesia yang membawa Indonesia maju, adil dan makmur," kata
(fea)