Jakarta, CNN Indonesia -- Pencarian terhadap
helikopter MI-17 milik TNI yang dilaporkan hilang di Papua terus dilakukan hingga memasuki hari ke-20. Helikopter kepunyaan Pusat Penerbangan TNI AD itu dilaporkan hilang kontak tak lama setelah lepas landas dari Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada 28 Juni 2019.
Tim SAR Jayapura hingga hari ke-20 ini masih tetap terlibat dalam pencarian helikopter MI-17, dikutip dari
Antara.
Kepala SAR Jayapura Putu Arga mengatakan anggota SAR masih dilibatkan terutama dalam pencarian melalui darat yang dipusatkan di Oksibil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, kata dia, belum dipastikan kapan mereka ditarik dalam upaya pencarian tersebut. Anggota SAR Jayapura dilibatkan dalam pencarian itu secara bergantian.
Dia mengatakan pencarian masih terus dilakukan guna menemukan keberadaan helikopter yang mengangkut 12 orang, termasuk kru.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Inf Muhamad Aidi pada kesempatan terpisah mengatakan pencarian terhadap helikopter itu masih terus dilakukan melalui darat dan udara.
Pencarian melalui udara menggunakan helikopter Bell 412 dengan No. Reg HA5177 milik Penerbad TNI AD yang terbang dari Oksibil menuju Pegunungan Otak, Distrik Oksop, Oksebang, dan Kampung Kubikop.
Sejak Senin (15/7) kemarin tim SAR berjumlah 10 orang kembali diterjunkan melalui jalur darat, yakni ke Gunung Kubikop.
"Namun hingga kini belum ada laporan tentang keberadaan helikopter tersebut," kata Aidi.
[Gambas:Video CNN] (antara/osc)