
Anies Bakal Tertibkan Penjualan Hewan Kurban di Trotoar
Kamis, 25 Jul 2019 04:45 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menginstruksikan penertiban seluruh tempat penampungan dan penjualan hewan kurban liar menjelang Iduladha.
Anies menyampaikan perintah itu melalui Instruksi Gubernur nomor 46 tahun 2019 tentang Pengendalian penampungan dan pemotongan hewan dalam rangka Iduladha 2019/1440 H.
"Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta agar melaksanakan penertiban lokasi penampungan dan penjualan hewan kurban tidak resmi," kata Anies dalam surat itu.
Para Wali Kota dan Bupati Kepulauan Seribu, kata Anies, juga harus turut andil dalam menertibkan lokasi fasilitas umum dari penjualan hewan kurban jelang Iduladha.
"Mengatur dan mengendalikan lokasi serta kegiatan penampungan, penjualan, dan pemotongan hewan kurban, meliputi kegiatan penampungan dan penjualan hewan kurban pada jalur hijau, taman kota, trotoar, dan fasilitas umum," kata Anies.
Karena pelarangan itu, Anies meminta para Wali Kota dan Bupati untuk menyiapkan satu tempat khusus penjualan kurban, di luar zona hijau.
"Memfasilitasi penetapan lokasi penampungan dan penjualan hewan kurban di luar jalur hijau, taman kota, trotoar dan fasilitas umum," tulis dia.
Kemudian, Anies menginstruksikan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan daging hewan kurban.
Anies juga meminta DKPKP bekerja sama dengan PD Dharma Jaya untuk menentukan lokasi penampungan dan rumah potong hewan.
"DKPKP juga melaksanakan sosialisasi tata cara memilih dan memotong hewan kurban sesuai syariat Islam dan kesejahteraan hewan dan berkoordinasi dengan PD Dharma Jaya dalam menyiapkan lokasi RPH Cakung dan RPH Pulogadung untuk kegiatan penampungan, penjualan dan pemotongan hewan kurban," kata dia.
Terakhir, ia meminta agar Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta melakukan koordinasi untuk teknis pelaksanaan pemotongan hewan kurban di sekolah.
Sebelumnya, Dinas Lingungan Hidup dan Kebersihan juga telah mengeluarkan imbauan jelang Iduladha.
Dalam surat imbauannya, Kepala Dinas LHK Andono Warih meminta masyarakat tidak menggunakan plastik sekali pakai atau kresek dalam menerima kurban. Ia menyarankan warga menggunakan bahan lain yang lebih alami dan ramah lingkungan.
"Kami imbau agar panitia kurban menggunakan wadah yang ramah lingkungan, seperti daun pisang, daun talas, besek bambu, besek daun kelapa, besek daun pandan atau bahan ramah lingkungan lainnya yang mudah dijumpai di Jakarta," kata Andono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/7). (ctr/has)
Anies menyampaikan perintah itu melalui Instruksi Gubernur nomor 46 tahun 2019 tentang Pengendalian penampungan dan pemotongan hewan dalam rangka Iduladha 2019/1440 H.
"Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta agar melaksanakan penertiban lokasi penampungan dan penjualan hewan kurban tidak resmi," kata Anies dalam surat itu.
Para Wali Kota dan Bupati Kepulauan Seribu, kata Anies, juga harus turut andil dalam menertibkan lokasi fasilitas umum dari penjualan hewan kurban jelang Iduladha.
Karena pelarangan itu, Anies meminta para Wali Kota dan Bupati untuk menyiapkan satu tempat khusus penjualan kurban, di luar zona hijau.
"Memfasilitasi penetapan lokasi penampungan dan penjualan hewan kurban di luar jalur hijau, taman kota, trotoar dan fasilitas umum," tulis dia.
Anies juga meminta DKPKP bekerja sama dengan PD Dharma Jaya untuk menentukan lokasi penampungan dan rumah potong hewan.
"DKPKP juga melaksanakan sosialisasi tata cara memilih dan memotong hewan kurban sesuai syariat Islam dan kesejahteraan hewan dan berkoordinasi dengan PD Dharma Jaya dalam menyiapkan lokasi RPH Cakung dan RPH Pulogadung untuk kegiatan penampungan, penjualan dan pemotongan hewan kurban," kata dia.
Sebelumnya, Dinas Lingungan Hidup dan Kebersihan juga telah mengeluarkan imbauan jelang Iduladha.
Dalam surat imbauannya, Kepala Dinas LHK Andono Warih meminta masyarakat tidak menggunakan plastik sekali pakai atau kresek dalam menerima kurban. Ia menyarankan warga menggunakan bahan lain yang lebih alami dan ramah lingkungan.
"Kami imbau agar panitia kurban menggunakan wadah yang ramah lingkungan, seperti daun pisang, daun talas, besek bambu, besek daun kelapa, besek daun pandan atau bahan ramah lingkungan lainnya yang mudah dijumpai di Jakarta," kata Andono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/7). (ctr/has)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Lihat Semua
BERITA UTAMA
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK