Jakarta, CNN Indonesia -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi memastikan abu vulkanis hasil erupsi Gunung
Tangkuban Parahu tidak sampai ke
Kota Bandung.
Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Badan Geologi, Nia Haerani menjelaskan, abu hasil erupsi Gunung Tangkuban Parahu tidak mengarah ke Kota Bandung lantaran hanya berada di sekitar kawah. Adapun angin bertiup yang membawa debu tersebut mengarah ke timur laut.
"Jadi kecil kemungkinannya menyebar," kata Nia di Ruang Monitoring PVMBG, Kota Bandung, Sabtu (27/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pihaknya juga terus memastikan pengelola Bandara Internasional Husein Sastranegara terkait penerbangan pesawat. Sejak erupsi Jumat kemarin, jadwal penerbangan berjalan dengan normal.
"Kami terus berkoordinasi dengan otoritas Bandara Husein Sastranegara, jadi dua hari ini malah mereka terus menghubungi dan mereka membantu kami juga," kata Nia.
Pihak bandara, menurut Nia, turut melakukan
paper test. Uji kertas ini untuk memastikan tidak ada abu vulkanis yang masuk ke wilayah Kota Bandung yang berisiko terhadap penerbangan pesawat.
"Kami dapat laporan dari mereka bahwa di empat titik lokasi seperti di Cicendo, Pajajaran dan dua lainnya sekitar bandara ternyata sampai tadi pagi tidak terdeteksi adanya abu. Hasil tes menunjukkan kertasnya masih bersih. Berarti sebaran hanya di kawah dan sedikit yang ke Cikole. Untuk ke Bandung apalagi bandara tidak ada," ujarnya.
Pascaerupsi Gunung Tangkuban Parahu, Badan Geologi mengeluarkan peringatan bahaya bagi pesawat yang melintas di sekitar wilayah gunung atau Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA). Notifikasi VONA berwarna oranye mengindikasikan lontaran abu masih berada di bawah 1.000 kaki.
(hyg/stu)