Zulhas Tegaskan PAN Tak Pernah Minta-minta ke Jokowi

CNN Indonesia
Senin, 29 Jul 2019 17:40 WIB
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan partainya mendukung dan mendoakan agar Jokowi-Ma'ruf Amin bisa berhasil mengelola pemerintahan mendatang.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan partainya mendukung dan mendoakan agar Jokowi-Ma'ruf Amin bisa berhasil mengelola pemerintahan mendatang. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Ketum PAN) Zulkifli Hasan menyatakan partainya tidak pernah meminta atau membuat syarat apapun kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Hal itu disampaikan Zulhas, sapaan Zulkifli, terkait peluang penjajakan koalisi PAN dengan kubu Jokowi. PAN diketahui merupakan salah satu Parpol pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Zulhas hanya menyampaikan partainya mendukung dan mendoakan agar Jokowi-Ma'ruf bisa berhasil mengelola pemerintahan mendatang.

"Kami doakan supaya sukses. Kami tidak ada syarat-syarat, tidak ada minta-minta. PAN tidak pernah minta-minta," kata Zulhas kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulhas menyatakan kerja sama dalam politik merupakan sebuah keniscayaan. Pertalian koalisi bisa terjalin dari level mana saja, baik daerah maupun pusat.

"Mencalonkan gubernur harus sama-sama, Mencalonkan bupati harus sama, bahas undang-undang harus sama-sama. Enggak mungkin partai politik sendiri," katanya.

Dinamika politik pasca Pilpres 2019 hingga kini masih bergeliat. Para kontestan yang terlibat dalam hajat politik lima tahunan mulai menjalin komunikasi lanjutan baik sesama koalisi maupun pihak lawan.

Pertemuan Prabowo dengan Megawati Soekarnoputri belakangan menjadi sinyalemen politik yang dimaknai sebagai rekonsiliasi lanjutan. Namun di sisi lain jajaran petinggi partai pendukung Jokowi bersikap menutup pintu bagi parpol di luar koalisi yang hendak bergabung.

Sebelumnya, Waketum PAN Bara Hasibuan menyatakan partainya siap menerima segala kemungkinan, termasuk bila partai koalisi Jokowi-Ma'ruf tidak membutuhkan tambahan dukungan dari partai yang sebelumnya berkoalisi Prabowo-Sandi.

"Itu hak presiden jika misalnya pemerintahan lebih kuat jika partai-partai lain bergabung. Tapi kalau dianggap tidak butuh, itu juga haknya. Jadi kami sadar dengan kenyataan tersebut," ucap Bara di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (23/7).

Bara menambahkan PAN merupakan partai yang menghormati sistem presidensial. Menurutnya, sistem tersebut tidak mengenal istilah bagi-bagi kekuasaan sebagaimana ide atau syarat yang sebelumnya disampaikan oleh Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.
[Gambas:Video CNN] (mts/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER