Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Harian (Plh) Pusat Data, Informasi, dan Humas
BNPB Agus Wibowo menyatakan, jalur pendakian Gunung
Arjuno, Jawa Timur, akan ditutup pasca insiden kebakaran hutan yang terjadi pada Minggu (29/7) pagi.
"Rekomendasi dari personel gabungan di lokasi, jalur pendakian Gunung Arjuno Welirang masih ditutup sampai dengan waktu yang belum ditentukan," ujar Agus melalui keterangan tertulis, Selasa (30/7).
Agus mengatakan, BPBD setempat akan mengkaji lebih lanjut pasca insiden tersebut. Ia memprediksi proses tersebut akan memakan waktu tiga hingga tujuh hari ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka akan mengkaji untuk melihat kronologi kejadian, luasan yang terbakar, vegetasi yang terbakar, sisa bara api, dan menyisir potensi pendaki yang belum turun," katanya.
Dari data BPBD, kata Agus, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Sebelumnya tercatat ada 90 pendaki yang terdampak insiden ini.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. BPBD setempat juga telah mengkonfirmasi pendaki yang terdata naik dari Pos Pendakian sudah turun semua dari Gunung Arjuno," ucap Agus.
Ia menuturkan, sebanyak 47 pendaki telah dievakuasi turun pada Senin (29/7) dini hari ini. Sedangkan kelompok lainnya yakni enam pendaki turun lewat jalur Purwosari, 25 pendaki turun namun tak terdata karena turun Minggu (28/7) pagi, dan 12 orang sisanya juga turun pada hari yang sama.
Diketahui, hutan di kawasan puncak Gunung Arjuno mengalami kebakaran pada Minggu lalu (28/7). Titik api saat itu terlihat di sekitar puncak Gunung Arjuno.
Titik api menjalar ke arah barat dan sebagian sudah bisa dikondisikan. Sementara lainnya masih terkendala medan yang sulit karena titik api berada di tebing dengan jurang yang dalam.

[Gambas:Video CNN] (psp/ugo)