Cak Imin soal Gerindra Gabung: Allah dan Presiden yang Tahu

CNN Indonesia
Sabtu, 03 Agu 2019 02:05 WIB
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar meminta pertemuan Megawati dan Prabowo jangan lantas diartikan sinyal koalisi menguat.
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Ketum PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa hanya Tuhan dan Presiden Joko Widodo yang tahu soal kepastian Partai Gerindra bergabung dalam koalisi.

"Hanya Allah dan Presiden yang tahu," kata sosok yang akrab disapa Cak Imin itu kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (2/8).

Dia pun menilai langkah Ketum Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengundang Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk hadir di acara Kongres V PDIP di Bali pada 8-11 Agustus mendatang tidak bisa diartikan bahwa sinyal Gerindra gabung koalisi Jokowi-Ma'ruf kian menguat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, undangan tersebut merupakan hal yang biasa dan semua parpol senantiasa mengundang semua pemimpin parpol lain saat menyelenggarakan kongres atau musyawarah nasional.
Cak Imin soal Gerindra Gabung: Allah dan Presiden yang TahuPertemuan Megawati dan Prabowo. (CNN Indonesia/Safir Makki)
"Semua ketua umum biasanya diundang. Enggak (bisa dipandang sinyal Gerindra gabung koalisi menguat), kongres itu biasa ya. Kalau ada yang datang biasa, kalau enggak datang biasa," kata Wakil Ketua MPR itu.

Selain itu, ia juga menilai langkah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menemui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (1/8) merupakan hal biasa dan tidak terkait wacana Gerindra bergabung ke dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf.

"Soal ketemu, setiap saat ketemu di mana saja enggak ada masalah. Biasa saja," tutur Cak Imin.
Wacana Gerindra akan bergabung dalam koalisi pendukung Jokow-Ma'ruf menguat setelah Prabowo bertemu dengan Megawati pada Rabu (24/7).

Gerindra pun dikabarkan telah menyiapkan nama sejumlah kadernya untuk menduduki kursi menteri di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf mendatang seperti Edhy Prabowo, Sandiaga Uno, dan Fadli Zon.

[Gambas:Video CNN] (mts/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER