Jakarta, CNN Indonesia --
Listrik padam yang terjadi di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah, Jumat (4/8) berdampak terhadap operasional sejumlah fasilitas publik. Lampu lalu lintas, KRL Commuter Line, MRT, LRT hingga operasionalisasi sejumlah gardu tol terganggu.
Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan pemadaman lampu awalnya tak mengganggu operasionalisasi gardu tol. Sejumlah gardu tol milik Jasa Marga, kata Dwi, punya backup dari sumber genset.
"Hanya ada dua gerbang yang gensetnya sedang diperbaiki, sehingga dilakukan transaksi manual untuk sementara waktu," kata Dwi kepada
CNNIndonesia.com, melalui pesan singkat, Jumat (4/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gardu tol yang beroperasi secara manual dilakukan di gerbang tol Karang Tengah Barat dan Pasteur arah Bandung, Jawa Barat. Teknisi dari Jasa Marga, kata dia, tengah bekerja memulihkan kinerjan genset.
"Kami pastikan masalah ini akan segera teratasi, sehingga transaksi elektronik di kedua gerbang tersebut bisa segera dipulihkan," ujar Dwi menegaskan.
Seperti diketahui, pemadaman listrik
di sejumlah wilayah terjadi sejak pukul 12.48 WIB.
Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka menyebut gangguan transmisi menyebabkan listrik padam di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat hingga Jawa Tengah.
Suprateka menyebut gangguan terjadi pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang, Jawa Tengah 500 kV, yang mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan.
"Selain itu terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah Area Jawa Barat," kata dia dalam keterangannya.
Pemadaman listrik diketahui mengganggu sejumlah perjalanan sejumlah moda transportasi. KRL Commuter Line menghentikan perjalanan, disusul LRT yang mengaku kebutuhan listrik dari genset hanya bisa memenuhi kebutuhan di stasiun, bukan gerak kereta. Sementara itu empat rangkaian MRT terjebak dalam perjalanan di bawah tanah ketika listrik padam.
[Gambas:Video CNN] (ain/ain)