Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden
Jusuf Kalla (JK) menyampaikan duka cita atas wafatnya Kiai sepuh
Nahdlatul Ulama (NU)
Maimun Zubair atau Mbah Moen. JK mengaku kehilangan sosok Mbah Moen yang selama ini konsisten di bidang agama dan politik.
"Kita semua merasa sedih dan mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke Rahmatullah Kyai Moen, tentu kita kehilangan seorang tokoh yang konsisten dalam hal keagamaan dan politik," ujar JK di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (6/8).
Meski selama ini dikenal sebagai tokoh agama, menurut JK, Mbah Moen juga berperan aktif di bidang politik. Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang itu terakhir menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah PPP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun dia intinya keagamaan tapi dia selalu mendampingi politik itu dengan spirit keagamaan baik," katanya.
Salah satunya adalah ketika Mbah Moen menjadi penengah ketika PPP mengalami dualisme kepemimpinan, yakni kubu kepengurusan Romahurmuziy (Romi) dan Djan Faridz.
"Dia itu memang kiai besar, mengawal politik dari sisi ke-kiaiannya. Termasuk agar PPP tetap lurus pada khittahnya," tuturnya.
Mbah Moen sebelumnya dikabarkan wafat di sela-sela menunaikan ibadah haji di Makkah, Arab Saudi, Selasa (6/8). Sepanjang hidupnya, Mbah Moen dikenal sebagai seorang alim, ahli fikih, sekaligus penggerak baik di lingkungan organisasi keagamaan maupun di kehidupan politik.
Mbah Moen pernah berpesan bahwa dakwah selayaknya dilakukan secara damai, tak perlu keras dan galak. Menurutnya, kondisi hari ini berbeda dengan zaman perang di era sebelum kemerdekaan.
[Gambas:Video CNN] (psp/dal)