Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden
Jusuf Kalla menceritakan pengalamannya yang kesulitan menghubungi menteri saat
listrik padam pada Minggu (5/8). JK mengakui mati listrik saat itu membuatnya kesusahan beraktivitas dan menelepon karena sinyal telekomunikasi ikut mati.
"Ya kita semua menyesalkan kejadian itu karena kemudian kita sadar. Jadi tidak bisa menghubungi siapa, mau cari tahu ada apa enggak bisa, mau cari menterinya enggak bisa juga. Ya Anda juga pasti mencari informasi enggak bisa," ujar JK di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (6/8).
Dalam kondisi tersebut, kata JK, baru terasa bahwa kebutuhan listrik ternyata sangat besar. Menurutnya, listrik tak hanya berfungsi sebagai penerangan namun juga penopang alat-alat elektronik lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Listrik mati) tiba-tiba merasa kesepian. Jadi begitu penting listrik bagi kita, bukan hanya sebagai penerangan, tapi juga panas karena tidak ada AC. Mau nonton TV enggak ada, mau telepon siapa enggak bisa, betul-betul merasa tiba-tiba sepi, sendiri," katanya.
Saat listrik mati, JK mengatakan tengah berada di kediaman pribadinya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. JK mengaku kediaman pribadinya itu tak dilengkapi dengan genset. Namun atas bantuan PLN, listrik di rumahnya pun dapat menyala.
 Kondisi saat listrik padam Minggu (4/8) lalu. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
"Kalau di (rumah dinas) Jalan Diponegoro enggak soal karena ada back up generator. Tapi kalau di rumah Kebayoran enggak ada. PLN kemudian bantu, jadi ada, tapi kan yang lain tetap tidak bisa," tuturnya.
JK mengatakan kejadian listrik mati ini menjadi pelajaran bagi PLN agar segera menyelesaikan dengan mencari penyebabnya.
"Jadi tentu menyelesaikan yang cepat, cari sebabnya, menyelesaikan penyebabnya, dan cek apa yang salah sebenarnya," kata JK.
Listrik padam di sejumlah wilayah Jakarta dan sebagian Banten, Jawa Barat, serta Jawa Tengah, pada Minggu (4/8). Bahkan beberapa wilayah masih padam hingga Senin (5/8) pagi.
PLN menjelaskan listrik mati karena ada gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV. Hal ini mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan.
Akibatnya, seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa mengalami gangguan (trip). Aliran listrik kemudian padam di wilayah Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah. Listrik padam di wilayah Jabodetabek sendiri terjadi mulai pukul 11.48 WIB.
[Gambas:Video CNN] (sur/psp/sur)