Jakarta, CNN Indonesia -- Putra
Megawati Soekarnoputri,
Prananda Prabowo bakal diberikan kesempatan untuk unjuk gigi di hadapan para kader dalam
Kongres PDIP ke-V di Denpasar, Bali. Prananda bakal menyampaikan materi khusus.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Prananda bakal menyampaikan materi khusus bertajuk Satyam Eva Jayate. Itu merupakan semboyan dari bahasa Sanskerta yang berarti 'pada akhirnya kebenaran akan menang'.
"Ada dari Mas Prananda Prabowo yang secara khusus sebagai Kepala Situation Room menyiapkan materi Satyam Eva Jayate," tutur Hasto di arena Kongres PDIP ke-V, Denpasar, Bali, Rabu (7/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Prananda juga akan diberikan waktu untuk menyampaikan isi buku berisi perjuangan PDIP dan Megawati Soekarnoputri. Buku itu termaktub pula foto-foto Megawati sejak kecil hingga saat ini.
Tidak ketinggalan, Prananda pun bakal membahas pidato-pidato serta puisi karangan Soekarno dan Megawati. Ada pula komik berjudul 'Bung Karno Bapak Bangsa'. Karya-karya itu berisi tentang pengabdian kepada bangsa dan negara.
"Semua ini dipersiapkan oleh Mas Prananda Prabowo, sehingga memberikan seluruh benang merah terhadap sejarah PDI Perjuangan," ucapnya.
Ada lagu baru yang akan diperdengarkan dalam Kongres PDIP. Itu pun akan dilakukan oleh Prananda. Lagu tersebut disesuaikan dengan tema Kongres PDIP.
"Ada lagu baru yang judulnya 'solid bergerak', sesuai tema kongres ini, sebuah kreasi dari Kepala Situation Room supaya menegaskan semangat kita, jalan kebudayaan kita, sehingga dijabarkan melalui lagu ini," katanya
Diketahui, Prananda Prabowo merupakan putra dari pasangan Megawati Soekarnoputri dengan suami pertamanya, yakni Surindro Supjarso. Prananda lahir pada 23 April 1970 silam.
Saat ini, Prananda merupakan pengurus DPP PDIP. Dia diberikan tugas menjadi Kepala Situation Room dalam Kongres PDIP ke-V di Bali.
Kongres PDIP Bahas Sejumlah IsuKongres V PDI Perjuangan akan membahas sejumlah isu dan akan mengusulkan sejumlah rekomendasi kebijakan, termasuk menyangkut penyelenggaraan pemerintahan. Hal itu akan dibahas di lima komisi.
Ketua Steering Commitee Kongres V PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat merinci Komisi I bakal membahas soal ideologi dan Trisakti. Selanjutnya komisi II bakal membahas tentang politik dan legislasi.
"Baik itu legislasi untuk anggaran, pengawasan, maupun kebijakan. Agar semuanya sejalan garis ideologi partai," kata Djarot di Arena Kongres V PDIP, Rabu (7/8)
Komisi III, lanjutnya, bakal membahas soal kebudayaan. Pembahasan ini khususnya terkait strategi kebudayaan Indonesia hingga 2050.
Kemudian, Komisi IV tentang Pemilu. Hal ini dibahas lantaran pada 2020 Indonesia akan menghadapi Pilkada serentak di 270 Kabupaten/Kota. Untuk itu, PDIP mempersiapkan rekomendasi khusus. Salah satu tujuannya adalah agar partai siap menghadapi pilkada dengan target kemenangan di atas 60 persen.
Terakhir, Komisi V akan membahas tata kelola partai yang mengikuti perkembangan zaman. Djarot mengatakan topik ini dipilih lantatan PDIP sadar bahwa 2024 adalah puncak regenerasi menyeluruh.
"Ada 70 persen pemilih muda. Karena itu, partai harus beradaptasi menjadi partai yang modern yang memberikan konten untuk anak muda kita, tentang arah perjuangan bangsa," katanya.
[Gambas:Video CNN] (bmw/sah/ugo)