Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua
Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yenti Ganarsih mengatakan 40 peserta akan mengikuti simulasi kelompok dalam tes profil asesmen. Sejumlah hal akan dilihat dalam tes ini, mulai dari jiwa kepemimpinan hingga independensi para
capim KPK.
Yenti menyebut ada enam kelompok yang dibentuk dalam seleksi yang berlangsung sejak kemarin sampai hari ini, Jumat (8/8).
"Jadi seperti kemarin yang saya sampaikan, nanti ada simulasi kelompok, kemudian wawancara-wawancara," ujar Yenti di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jumat (9/8)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yenti mengatakan tes profil asesmen ini dilakukan untuk memperkuat psikotes yang telah diikuti sebelumnya. Lewat simulasi kelompok ini akan dilihat bagaimana sifat kepemimpinan, kerja kelompok, profesionalisme, independensi, sampai pada tingkat stres para calon.
"Jadi nanti kami ambil kesimpulan bahwa bagaimana seseorang dengan latar belakang yang berbeda nanti menjadi satu pimpinan komisioner, yang kemudian langsung kedudukannya setara dengan lembaga tinggi negara," ujarnya.
Ia menyatakan profil asesmen dilakukan oleh pihak ketiga. Setelah pihak ketiga selesai melakukan penilaian, Pansel Capim KPK akan melihat hasilnya dan menggelar rapat untuk memutuskan siapa yang lolos ke tahap berikutnya.
"Nanti kami lihat beberapa (penilaiannya), yang akan tanya bagaimana-bagaimananya. Kan enggak mungkin sempurna. Itu lah yang dikerjakan pansel," tuturnya.
Yenti sendiri menargetkan pada 30 Agustus nanti sudah ada 10 nama calon pimpinan KPK yang lolos tes. Namun, ia mengaku tak akan mengumumkan 10 nama yang lolos tersebut.
Selanjutnya pada 2 September Pansel Capim KPK akan menyerahkan 10 itu ke Presiden Joko Widodo.
"Itu yang insya Allah kami akan lakukan, jumlahnya jelas, kami enggak boleh lebih dan kurang. Karena undang-undang menyerahkan dua kali yang dibutuhkan," ujarnya.
Sebelumnya, anggota Pansel Capim KPK Hendardi menyatakan lewat tes profil asesmen ini akan disaring sebanyak 20 nama dari 40 peserta yang tersisa.
"40 peserta untuk 2 hari ini. Tanggal 23 Agustus baru diumumkan kelulusan 20 orang," kata Hendardi kepada
CNNIndonesia.com.
Hendardi memastikan tes profil asesmen dilakukan secara independen. Ia menyatakan tes dilakukan oleh pihak ketiga, sehingga Pansel hanya mengawasi jalannya tes tersebut.
"Ya vendor yang melakukan. Pansel mengawasi saja," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (fra/osc)