Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menyatakan
kebakaran di puncak
Gunung Ciremai sudah padam. Kebakaran itu secara total menghanguskan lebih dari 343 hektare lahan.
"Sudah tidak ada lagi kepulan asap dan api, kebakaran puncak Gunung Ciremai sudah padam," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin di Kuningan, Selasa (13/8) dikutip dari
Antara.
Agus mengatakan pantauan tim di lapangan, terutama dari puncak Gunung Ciremai di Triangulasi 3.056 meter di atas permukaan laut (Mdpl), Triangulasi 3.058 Mdpl, Triangulasi 3.027 Mdpl dan Triangulasi 3.078 Mdpl, sudah tidak terdapat titik api.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kebakaran tersebut menghanguskan sekitar 343 hektare lahan yang merupakan habitat bunga Edelweiss yang berada pada ketinggian 2.600 sampai 3.078 Mdpl.
"Luas lahan yang terbakar di perkirakan kurang lebih 343 hektare," kata Agus.
Tim Damkarhutla, lanjut Agus, mulai pukul 06.00 WIB sampai 15.00 WIB melakukan
mop up atau kegiatan mencari dan memadamkan sisa api sekecil apapun dan pembersihan area di lokasi kebakaran kawasan hutan Gunung Ciremai.
"Kita sudah telusuri semua kawasan yang terbakar dan hasilnya tidak ditemukan titik api atau kepulan asap," ujarnya.
Dengan padamnya kebakaran, semua personel lapangan tim Damkarhutla Kabupaten Kuningan ditarik mundur ke Posko Palutungan.
Sedangkan personel yang terlibat dalam penanganan kebakaran kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) berjumlah 90 orang, dengan 40 orang di antaranya bertugas di lapangan dan 50 orang di Posko Palutungan.
"Mereka berasal dari unsur BPBD Kuningan, TNI, TNGC, Polri, BNPB, BPBD Provinsiv Jabar, MPGC Palutungan, Tim Apuy, BSB, masyarakat dan volunteer pecinta alam," tuturnya.
Kebakaran tersebut mulai diketahui pada Minggu (7/8) sekitar pukul 13.00 WIB di mana titik api terpantau dari Blok Gua Walet.
(arh)