Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (
Jokowi) mengaku bakal memperhatikan latar belakang suku, agama, parpol dan ormas, dalam memilih
menteri kabinet masa pemerintahan 2019-2024. Menteri-menteri untuk kabinet selanjutnya juga sudah final dirumuskan oleh Jokowi.
"Enggak gampang karena harus memperhatikan faktor-faktor suku, agama, parpol, ormas," tutur Jokowi saat mengadakan pertemuan dengan pimpinan redaksi media massa di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/8).
Jokowi belum mau membeberkan nama-nama menteri yang telah dipilih untuk mendampinginya bekerja hingga 5 tahun mendatang. Dia hanya mengatakan bahwa dirinya ingin dibantu oleh menteri yang mampu bekerja dengan fokus dan terukur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menteri yang dipilih harus punya kecepatan," kata Jokowi.
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan Jokowi melakukan reshuffle kabinet di periode selanjutnya. Menurutnya, itu wajar dilakukan ketika jika ada menteri dengan kinerja yang tak sesuai ekpektasi.
Komposisi menteri dalam kabinet mendatang juga lebih banyak kalangan profesional daripada parpol. Jokowi menyebut menteri dari profesional sebanyak 55 persen, sementara dari parpol sebanyak 45 persen.
Jumlah kementerian juga akan sama seperti periode pertama, yakni 34. Akan tetapi, akan ada kementerian yang dilebur dan ada kementerian baru.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga menyebut akan ada menteri berusia muda. Tidak tanggung-tanggung, usia menteri tersebut berusia sekitar 25-30 tahun.
"Menteri ada yang usianya 25, di bawah 30, dan di bawah 35 tahun," ujar Jokowi dalam pertemuan dengan Forum Pimpinan Redaksi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (14/8).
[Gambas:Video CNN] (bmw/yns/gil)