Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Persatuan Pembangunan (
PPP) menggelar acara tahlil dan doa bersama untuk mengenang wafatnya Ketua Majelis Syariah PPP
Maimun Zubair alias Mbah Moen.
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, di kantor DPP PPP di Jakarta, sejumlah pengurus PPP terlihat hadir dalam acara tersebut, di antaranya Plt Ketum PPP Suharso Manoarfa, Sekjen PPP Arsul Sani, hingga Arwani Thomafi. Selain itu, perwakilan keluarga Mbah Moen dan seratusan kader PPP juga turut menghadiri acara tersebut.
Dalam sambutannya, Suharson mengaku berat ketika mengetahui Mbah Moen meninggal dunia. Salah satu hal yang membuatnya berat, kata dia, karena Mbah Moen pernah berpesan kepadanya untuk menerima perintah menjadi Plt Ketum PPP menggantikan mantan Ketum PPP Muhammad Romahurmuziy yang diringkus KPK atas dugaan korupsi.
Sebab, Suharso menuturkan tidak pernah bermimpi untuk memimpin dan menyelamatkan partai berlambang Ka'bah dari terpaan masalah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berat sekali bagi saya kenang beliau dan mengenang kata-katanya. Kata beliau di ruangan ini (Kantor DPP PPP) 'tidak boleh mundur, tidak boleh mundur Mas Harso'. Saya menerima (perintah) langsung dari beliau," ujar Suharso, Kamis (15/8).
Selain pesan personal, Suharso menyampaikan Mbah Moen pernah berpesan agar PPP untuk menegakkan amar ma'ruf nahi munkar serta berguna bagi agama dan negara. Ia berkata Mbah Moen meminta agar pesan itu dilaksanakan oleh kader PPP.
Lebih lanjut, Suharso menilai citra Mbah Moen sebagai tokoh tidak diperoleh secara instan. Ia menyebut Mbah Moen melalui jalan panjang hingga akhirnya menjadi tokoh bangsa.
"Perjalanan yang kumulatif itu luar biasa. Kita hanya bisa petik kekayaan beliau. Tentu berbahagialah yang langsung memetik dari beliau. Apa yang sudah diwariskan mari kita teruskan baik-baik," ujarnya.
Di sisi lain, Suharso menyebut wafatnya Mbah Moen bukan hanya menjadi kehilangan bagi PPP. Ia berkata semua pihak ikut merasa kehilangan mengetahui Mbah Moen meninggal dunia.
"Beliau bukan hanya elite, tapi juga milik elite bangsa. Semoga kami diberi kekuatan untuk lanjutkan warisanmu," ujar Suharso.
Mbah Moen meninggal dunia di sela menunaikan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi, Selasa (6/8). Jenazah Mbah Moen diketahui dimakamkan di Mekah.

[Gambas:Video CNN] (jps/ugo)