BEM: Ada Massa yang Bakar Ruko Sebelum Long March

CNN Indonesia TV | CNN Indonesia
Senin, 19 Agu 2019 14:58 WIB
Ketua BEM Universitas Papua Pilatus Lagowan mengungkapkan kondisi jalan dan sejumlah titik di Manokwari, Papua Barat sudah dibakar massa.
Kerusuhan di Manokwari. (Foto: ANTARA FOTO/Toyiban)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua BEM Universitas Papua Pilatus Lagowan mengungkapkan kondisi jalan dan sejumlah titik di ManokwariPapua Barat sudah dibakar massa sebelum peserta aksi tiba di lokasi. Tapi ia mengatakan tak mengatahui dari kelompok mana pelaku pembakaran.

"Kami dari mahasiswa dan ormas, sebelum start itu ternyata di sepanjang jalan sudah ada kebakaran. Jadi begitu kami long march ke tempat tujuan itu sudah ada kebakaran, dan itu massa ada pemuda, masyarakat dan lain-lain, saya tidak bisa pastikan siapa itu," cerita Pilatus dalam wawancara CNN Indonesia TV, Senin (19/8).

Senin (19/8) pagi, mulanya unjuk rasa oleh gabungan mahasiswa dan sejumlah ormas tersebut bermaksud menyuarakan protes terhadap tindakan diskriminatif dan rasis terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tapi belum sampai aksi dimulai, saat peserta aksi melakukan long march, beberapa jalan sudah diblokade. Selain itu, Pilatus juga menyaksikan pembakaran di sejumlah titik.

"Namun sebelum kami berangkat ke tempat aksi, ternyata ada yang sudah memblokade jalan. Kami tetap turun long march, ternyata ada massa aksi yang sudah membakar ruko-ruko dan ada kendaraan roda dua dan roda empat. Lalu kami tetap menuju kantor MRP, dan kantor MRP itu sudah dibakar massa," ungkap Pilatus yang juga merupakan salah satu peserta aksi di Manokwari, Papua Barat.

Pilatus pun memastikan anggota massa aksinya tak ada yang terlibat dalam blokade dan pembakaran tersebut. Namun ia juga tak bisa mengidentifikasi dari kelompok mana orang-orang yang memicu rusuh.


"Mahasiswa itu satu komando. Dan saya juga sudah arahkan tidak perlu melakukan aksi kekerasan, merusak fasilitas, membakar gedung," kata Pilatus.

[Gambas:Video CNN] (asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER