Pemekaran Bekasi Jadi Jakarta Tenggara Bisa Menelan Rp500 M

CNN Indonesia
Rabu, 21 Agu 2019 15:50 WIB
Kemendagri menyampaikan wacana penggabungan Kota Bekasi menjadi Jakarta Tenggara bisa menelan biaya Rp500 miliar untuk ASN dan kantor pemerintahan.
Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Bahtiar menyampaikan wacana penggabungan Kota Bekasi menjadi Jakarta Tenggara bisa menelan biaya hingga Rp500 miliar. (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyampaikan wacana penggabungan Kota Bekasi menjadi Jakarta Tenggara bisa menelan biaya hingga Rp500 miliar.

Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Bahtiar mengatakan dana itu dibutuhkan untuk mempersiapkan fasilitas pemerintahan baru, meliputi aparatur sipil negara dan kantor pemerintahan.

"Satu daerah persiapan otonomi itu kita paling tidak membutuhkan uang Rp300 miliar sampai Rp500 miliar per tahun," kata Bahtiar saat ditemui di kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu (21/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk membentuk daerah pemekaran, ujarnya, pemerintah setempat harus mengajukan permohonan ke Kemendagri. Kemudian dikaji bersama tim independen dan DPR RI.


Jika permohonan itu disetujui, maka akan dibentuk daerah persiapan otonomi untuk menyiapkan segala kebutuhan pemerintahan baru.

"Daerah persiapan itu minimal tiga tahun. Setelah daerah persiapan ini tiga tahun jalan dan memang layak, baru dibentuk daerah otonom baru, jadi panjang prosesnya," ujar dia.

Hingga saat ini sudah ada 315 permintaan pemekaran dan penggabungan daerah otonom yang masuk ke Kemendagri. Namun tak ada Jakarta Tenggara dan Bogor Raya dalam daftar tersebut. Bahtiar berkata daftar itu belum digubris karena pemerintah masih melakukan moratorium terhadap pembentukan daerah otonom.


Lebih lanjut, Kemendagri tak menghambat wacana pembentukan Jakarta Tenggara. Namun dengan biaya yang tinggi, Kemendagri meminta pemerintah daerah lebih bijak lagi.

"Dari evaluasi kita bahwa beberapa daerah otonom baru yang pernah kita lakukan kenyataannya sejumlah daerah masih ada juga daerah-daerah yang tidak terlayani akses pelayanan publik. Jadi tidak selalu jawabannya adalah pemekaran daerah. Bisa juga mungkin yang diintegritasikan adalah manajemen pembangunannya," ucapnya.

Sebelumnya, wacana penyatuan Kota Bekasi dengan DKI Jakarta menjadi kota Jakarta Tenggara muncul menyusul isu pembentukan Provinsi Bogor Raya.

Awalnya, Wali Kota Bogor Arya Bima membentuk tim untuk mengkaji penyatuan Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kota Sukabumi.

Usai wacana berkembang, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi merespons dengan wacana baru penyatuan Bekasi dengan DKI Jakarta. Bekasi disebut siap menjadi Jakarta Tenggara. Effendi mengatakan hingga 80 persen warga Bekasi setuju masuk Jakarta.


[Gambas:Video CNN] (dhf/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER