Mahasiswa Papua Teriak Referendum di Seberang Istana

CNN Indonesia
Kamis, 22 Agu 2019 13:55 WIB
Lebih dari seratus mahasiswa asal Papua berdemo di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, sambil meneriakkan propaganda referendum dan anti-otsus.
Unjuk rasa ratusan mahasiswa Papua di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/8). (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lebih dari seratus mahasiswa asal Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Antirasisme, Kapitalisme, Kolonialisme, dan Militerisme bergerak dari Mabes TNI AD menuju Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/8).

Mereka bergerak untuk melakukan unjuk rasa di Taman Aspirasi depan Kompleks Istana Kepresidenan.

Dalam perjalanan, beberapa kali massa aksi menyatakan rakyat Papua menagih hak untuk menentukan nasib sendiri lewat referendum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Papua? Papua? Papua?" teriak orator Ambros dari atas mobil komando di Jakarta, Kamis (22/8).

"Merdeka!" sahut massa aksi.

"Referendum?" teriak Ambros lagi.

"Yes!" sahut mereka lagi.

Ambros mengatakan Papua tidak butuh otonomi khusus (otsus). Pasalnya, otsus yang sudah berjalan sekitar 19 tahun hanya merupakan cara Pemerintah Indonesia mengembalikan sebagian hasil penjualan sumber daya alam Papua.

Ia juga menegaskan masyarakat Papua tak butuh pembangunan. Namun merela membutuhkan kemerdekaan yang selama ini tak mereka dapatkan.

"Pak Jokowi ini mata buta telinganya tuli, kawan-kawan. Orang Papua minta selesaikan kasus HAM, dia kasih pembangunan. Kita minta merdeka, dia bangun jalan," ucap dia.

Saat ini para mahasiswa Papua masih menggelar aksi di Taman Aspirasi depan Istana Kepresidenan. Mereka berorasi secara bergantian. Ratusan aparat kepolisian dan TNI berjaga di sekitar massa aksi.

Aksi ini merupakan respons atas kasus pengepungan dan rasialisme di asrama mahasiswa Papua di Surabaya, beberapa waktu lalu. Rangkaian aksi sejenis lebih dulu digelar di berbagai wilayah, terutama Papua dan papua Barat, yang sebagiannya berujung kerusuhan.

(dhf/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER