Ibu Kota Pindah, Anies Dorong Jakarta Jadi Simpul Ekonomi

CNN Indonesia
Senin, 26 Agu 2019 17:20 WIB
Anies mengatakan rencana pembangunan Jakarta yang menelan anggaran Rp571 triliun tetap berjalan meski ibu kota dipindah ke Kalimantan Timur.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (CNN Indonesia/LB Ciputri Hutabarat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya akan mendorong Jakarta menjadi simpul kegiatan perekonomian global, setelah diputuskan ibu kota pindah ke wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Anies mengatakan rencana pembangunan Jakarta yang menelan anggaran Rp571 triliun tetap berjalan.

Bahkan, kata Anies, pihaknya sudah menggelar rapat teknis dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, hingga Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mendorong menjadi simpul kegiatan perekonomian global. Jadi Jakarta tetap akan menjadi pusat kegiatan perekonomian tidak ada pergeseran di situ," ujar Anies di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/8).

Anies memastikan pembangunan Jakarta ini akan dipercepat dan ditargetkan selesai pada 2030. Menurutnya, pembangunan tersebut dilakukan swasta, APBD, APBN, serta dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Ia mengatakan fokus pembangunan yang dilakukan antara lain perumahan, transportasi umun, baik itu KRL, LRT, MRT, maupun jaringan Bis seluruh Jakarta, utilitas, pembuangan air, dan jaringan air bersih.

"Jakarta rencana pembangunan tetap jalan dengan atau tanpa pusat pemerintahan di Jakarta, itu jalan terus," ujarnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut mekanisme pasar sudah membentuk pusat kegiatan perekonomian berada di Jakarta. Anies pun tak khawatir dengan keputusan pemerintah memindahkan ibu kota atau pusat pemerintahan ke Kalimantan Timur.

"Tidak ada kekhawatiran. Sesungguhnya kalau di Jakarta kontributor terbesar kemacetan adalah rumah tangga, kedua kegiatan perekonomian, yang paling kecil kontributornya adalah kegiatan pemerintahan. Jadi tetap kita harus menyelesaikan masalah itu," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(ugo/fra)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER