Gubernur Papua Temui Khofifah di Surabaya

CNN Indonesia
Selasa, 27 Agu 2019 17:45 WIB
Saat bertemu, Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sepakat untuk menjaga hubungan kekeluargaan.
Gubernur Papua Lukas Enembe bertemu dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Surabaya, CNN Indonesia -- Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk membicarakan persoalan mahasiswa Papua. Keduanya sepakat untuk meredam perselisihan.

Pantauan CNNIndonesia.com, Lukas tiba di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (27/8), dengan didampingi rombongan Pemerintah Provinsi Papua. Ia kemudian disambut oleh jajaran Pemprov Jatim dengan hangat.

Khofifah memulai pembicaraan lebih dulu. Ia menyinggung soal insiden pengepungan asrama mahasiswa Papua, di Surabaya, beberapa waktu lalu. Khofifah menegaskan bahwa kejadian tersebut merupakan sikap oknum dan tidak mewakili masyarakat Jatim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dinamika yang terjadi kami sampaikan di awal permohonan maaf kami karena yang terjadi insiden personal dan tidak mewakili suara kami masyarakat Jatim," kata Khofifah.

Menanggapi hal itu, Lukas mengatakan pihaknya memang telah mengirim tim ke Jatim untuk meredam ketegangan. Namun hingga kini, tim mereka belum diterima oleh mahasiswa.
"Kita putuskan sejak kejadian tanggal 16 [Agustus] ada tim yang sudah ke Jatim. Saya sudah ke Jakarta kemarin ketemu presiden. Namun laporan mereka, mereka belum bisa diterima oleh mahasiswa," ujar Lukas.

Selain itu, Lukas juga sempat menyinggung bahwa seluruh kebutuhan masyarakat Papua kebanyakan memang dibeli dari Jatim. Untuk itu, pihaknya ingin menjaga hubungan baik.

"Seluruh kebutuhan logistik kita kami beli di Jatim. Hampir semua dikirim dari Jatim, jadi kita perlu jaga persahabatan, kekeluargaan kita jaga sehingga tidak terjadi ekses," kata Luki.

Ia berharap kejadian semacam itu tak terulang kembali. Sebab, kata dia, insiden apapun yang menyangkut bumi Cendrawasih pasti memiliki dampak yang besar bagi masyarakat. Lukas pun mengajak seluruh pihak untuk menjaga suasana kekeluargaan ini.

"Apapun yang terjadi ekses kecil itu dampaknya besar, bagi kami Papua. Jadi tidak boleh ada ekses kecil pun yang terjadi. Untuk masyarakat Jatim juga paling banyak di Papua, jadi tidak boleh ada hal-hal perselisihan," harapnya.

(frd/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER