Bamsoet: Surat Jokowi soal Pindah Ibu Kota Dibahas Komisi II
CNN Indonesia
Kamis, 29 Agu 2019 04:11 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo menyatakan surat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur (Kaltim) bakal dibahas oleh Komisi II.
Surat bernomor R34/PRES/08/2019 tanggal 23 Agustus 2019 berisi penyampaian hasil kajian dan permohonan dukungan pemindahan ibu kota.
"Sudah kami bahas di rapat pimpinan dan kami serahkan nanti ke Komisi II untuk melakukan pembahasannya," kata pria yang akrab disapa Bamsoet di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (28/8).
Bamsoet menyatakan pembahasan di Komisi II nanti belum membicarakan soal rancangan undang-undang (RUU). Menurutnya, pemerintah sejauh ini belum menyampaikan RUU tentang ibu kota baru kepada DPR.
"Kami sedang menunggu rancangan UU-nya yang akan disampaikan pemerintah. Jadi masih dalam pengkajian," ujarnya.
Politikus Partai Golkar itu menyebut DPR akan mendukung langkah pemerintah memindahkan ibu kota ke Kaltim sejauh hal itu untuk kepentingan masyarakat. Menurutnya, DPR saat ini akan membahas dulu surat yang telah dikirim oleh Jokowi.
"Pada prinsipnya, kami apapun jauh untuk kepentingan masyarakat pasti kami akan dukung," tuturnya.
Sebelumnya, Bamsoet menyampaikan telah menerima surat dari Jokowi Nomor R34/PRES/08/2019 tanggal 23 Agustus 2019 perihal penyampaian hasil kajian dan permohonan dukungan pemindahan ibu kota saat Rapat Paripurna DPR ke-4 masa persidangan I tahun sidang 2019-2020, Selasa (27/8).
Jokowi telah mengumumkan secara resmi mengenai lokasi baru ibu kota negara RI di Kaltim, Senin (26/8). Lokasi ibu kota pengganti DKI Jakarta itu akan berada di sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dan sebagian wilayah Penajam Paser Utara.
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor memastikan ibu kota baru akan berlokasi di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kecamatan Sepaku Semoi, Kabupaten Penajam Pasir Utara.
Kecamatan Samboja dan Sepaku Semoi yang menjadi ibu kota baru itu berada dalam Kawasan Bukit Soeharto.
"Kawasan Bukit Soeharto namanya, di sebelah barat timurnya itu Samboja, sebelah baratnya Sepaku Semoi. Namanya di kawasan Bukit Soeharto," ujar Isran kemarin.
Dia menambahkan tak semua kawasan Bukit Soeharto menjadi bagian ibu kota baru. Lokasi yang dijadikan ibu kota hanya kawasan hutan produksi.
[Gambas:Video CNN] (fra/ain)
Surat bernomor R34/PRES/08/2019 tanggal 23 Agustus 2019 berisi penyampaian hasil kajian dan permohonan dukungan pemindahan ibu kota.
"Sudah kami bahas di rapat pimpinan dan kami serahkan nanti ke Komisi II untuk melakukan pembahasannya," kata pria yang akrab disapa Bamsoet di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (28/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus Partai Golkar itu menyebut DPR akan mendukung langkah pemerintah memindahkan ibu kota ke Kaltim sejauh hal itu untuk kepentingan masyarakat. Menurutnya, DPR saat ini akan membahas dulu surat yang telah dikirim oleh Jokowi.
Jokowi telah mengumumkan secara resmi mengenai lokasi baru ibu kota negara RI di Kaltim, Senin (26/8). Lokasi ibu kota pengganti DKI Jakarta itu akan berada di sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dan sebagian wilayah Penajam Paser Utara.
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor memastikan ibu kota baru akan berlokasi di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kecamatan Sepaku Semoi, Kabupaten Penajam Pasir Utara.
Kecamatan Samboja dan Sepaku Semoi yang menjadi ibu kota baru itu berada dalam Kawasan Bukit Soeharto.
"Kawasan Bukit Soeharto namanya, di sebelah barat timurnya itu Samboja, sebelah baratnya Sepaku Semoi. Namanya di kawasan Bukit Soeharto," ujar Isran kemarin.
Dia menambahkan tak semua kawasan Bukit Soeharto menjadi bagian ibu kota baru. Lokasi yang dijadikan ibu kota hanya kawasan hutan produksi.
[Gambas:Video CNN] (fra/ain)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK