Polisi Tetapkan Tersangka Aktor Intelektual Kerusuhan Papua

CNN Indonesia
Senin, 09 Sep 2019 15:02 WIB
Karopenmas Polri menyatakan tersangka yang diduga sebagai aktor intelektual kerusuhan Papua dan Papua Barat itu diamankan saat hendak menuju Wamena.
Karopenmas Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi telah menetapkan satu tersangka berinisial FBK terkait kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan FBK diduga aktor intelektual yang menggerakkan sejumlah tokoh yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Papua dan sejumlah massa lainnya.

"Dia menggerakkan dari sisi akar rumput, kemudian menggerakkan dari aktor lapangan kerusuhan yang ada di Jayapura, maupun di beberapa wilayah di Papua," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (9/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedi mengungkapkan FBK diamankan polisi saat akan berangkat menuju Wamena, Papua, Jumat (6/9).

FBK, kata Dedi, diduga melakukan upaya menggerakkan massa melalui berbagai cara. Dari mulai upaya mobilisasi langsung, maupun melalui media sosial.

"Secara direct, langsung, melalui komunikasi medsos itu sedang kita dalami semuanya," katanya.

Dedi kemudian mengatakan pihak kepolisian terus mendalami terkait pencarian aktor intelektual lain dari peristiwa kerusuhan di Papua dan Papua Barat. Hal itu, katanya, akan menjadi fokus para penegak hukum agar kerusuhan tidak terjadi lagi.

Polisi Tetapkan Tersangka Aktor Intelektual Kerusuhan PapuaApi membakar sebuah bangunan saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Kamis (29/8). (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)
Sejauh ini, polisi telah menetapkan 78 orang sebagai tersangka kerusuhan di Papua dan Papua Barat. Sebanyak 33 tersangka di antaranya berada di Jayapura, Timika 10 tersangka, dan Deiyai 14 tersangka.

Sementara itu, sembilan orang tersangka di Papua Barat, termasuk mantan kader Perindo Sayang Mandabayan yang kini ditahan. Tujuh tersangka lainnya berada di Sorong, dan lima tersangka di Fakfak.

Kerusuhan di Papua dan Papua Barat itu sendiri meletus sebagai ujung dari aksi demonstrasi antirasialisme yang diduga terjadi di Surabaya, Jawa Timur.

[Gambas:Video CNN] (ani/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER