Ganjil Genap Diperluas, Pengguna TransJakarta Tembus 892 Ribu

CNN Indonesia
Selasa, 10 Sep 2019 13:39 WIB
Anies berharap migrasi pengendara dari kendaraan pribadi menuju angkutan umum akan berdampak ke berkurangnya polusi udara di Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima laporan kenaikan jumlah pengguna Transjakarta awal pekan ini. Seperti diketahui, peningkatan jumlah penumpang Transjakarta diasumsikan seiring kebijakan perluasan ganjil genap yang mulai efektif diberlakukan sejak Senin (9/9).

"Jadi Alhamdulillah kemarin jumlah penumpang TransJakarta mencapai rekor lebih dari 892 ribu penumpang per hari kalau enggak salah," kata Anies di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (10/9).

Anies percaya kenaikan pengguna TransJakarta mengartikan ada warga yang berpindah dari kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum. Angka masyarakat menggunakan kendaraan umum semakin naik, kata Anies, jika dijumlah dengan masyarakat yang menggunakan MRT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apalagi kalau ditambah dengan pengguna MRT dan angkutan lain berarti dalam 1 hari sudah hampir 1 juta warga Jakarta yang menggunakan kendaraan umum. Itu adalah indikator yang paling reliable," jelas dia.
Menurut Anies, ketika warga menggunakan transportasi umum, maka tercapai pula tujuan DKI untuk menekan angka emisi kendaraan yang menyebabkan polusi. Ia berharap ke depannya lebih banyak lagi warga yang menggunakan kendaraan umum untuk udara yang lebih baik.

"Dengan warga menggunakan kendaraan umum, maka harapannya setahap demi setahap tingkat poluai udara yang diakibatkan oleh emisi dari kendaraan pribadi berkurang," jelas dia.

Terakhir, Anies juga menekankan bahwa pengukuran udara bersih tidak bisa dilihat secara parsial dengan sistem per jam. Ia berharap pengukuran udara bersih nantinya bisa dilihat secara kompleks setelah kebijakan sudah berjalan.
"Karena dinamis sekali. Kemarin saja, kita menyaksikan beberapa kota sangat jauh lebih tinggi polusinya dibanding Jakarta. Artinya kita tidak melihat data jam per jamnya tapi kita harus secara rata terus menerus," kata Anies.

Seperti diketahui, kebijakan perluasan ganjil genap berlaku sejak Senin (9/9). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat ada 941 pengendara roda empat yang terkena tilang.

Jumlah itu terhitung mulai pukul 06.00 hingga 10.00 WIB dan berpeluang meningkat lantaran sistem tersebut juga diterapkan pada sore hari pukul 16.00 hingga pukul 21.00 WIB.

"941 kendaraan ditilang dari Jakut sampai selatan, barat sampai timur," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP M. Nasir di Mapolda Metro Jaya, Senin (9/9).
[Gambas:Video CNN] (ctr/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER