Motor Serobot Jalur Sepeda, Anies Sebut Marka Belum Komplet

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Sep 2019 04:34 WIB
Gubernur DKI menyatakan masih memaklumi jika masih ada pemotor atau mobil yang menerobos jalur sepeda karena marka belum komplet dan masih tahap uji coba.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjajal jalur sepeda yang dilakukan uji coba penerapannya di tujuh jalur jalanan Jakarta, 20 September 2019. (CNN Indonesia/Daniela)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemprov DKI Jakarta telah melakukan uji coba tujuh jalur sepeda di kawasan terdampak ganjil genap, Jumat (20/9).

Namun, pelaksanaan uji coba itu belumlah lancar sepenuhnya karena masih ada sepeda motor yang menyerobot melintas jalur sepeda. Menyikapi hal tersebut, Anies mengatakan hal itu terjadi karena masih banyak marka yang belum terpasang. Selain itu, karena masih uji coba pun belum terlalu dipersoalkan.

"Ada beberapa ruas antara Rawamangun dan Balai Kota yang belum diberi marka karena aspalnya akan diganti. Kita menunggu aspalnya diganti dulu dalam beberapa waktu ini. minggu-minggu ke depan diganti sesudah itu baru dipasang penandanya," kata Anies di Balaikota Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oh iya masih [ada penyerebotan sepeda motor]. Apalagi hari pertama. Kalau saat ini baru public education," sambung Anies.

Anies bersama Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Lupito, dan Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengendarai sepeda dari Gelanggang Olahraga Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur hingga Balaikota di Jalan Medan Merdeka Selatan.

Rute yang dilalui secara rinci adalah Jalan Pemuda, Jalan Pramuka, Jalan Proklamasi, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Imam Bonjol, Jalan MH Thamrin, dan Jalan Medan Merdeka Selatan.

Motor Serobot Jalur Sepeda, Dalih Anies Marka Belum KompletWarga ikut melakukan sosialiasi uji coba jalur sepeda, Jakarta, 20 September 2019. (CNN Indonesia/Daniela)
Penegakan Hukum

Saat ditanya terkait penegakan hukum terhadap pengendara motor yang melanggar jalur sepeda, Anies mangatakan hal itu akan dipikirkan nanti. Anies menegaskan pada masa uji coba, maka akan lebih fokus pada sosialisasi dulu kepada masyarakat.

"Itu masih lama. Nanti kita sosialisasi dulu kemudian kita siapkan jalurnya. Kemudian dibiasakan. Baru nanti ujung, jangan buru-buru," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Sebelumnya, Kadis Perhubungan DKI Syafrin Liputo menjelaskan ketika uji coba telah selesai akan dilakukan penegakan hukum bagi penerobos jalur sepeda.

Motor Serobot Jalur Sepeda, Dalih Anies Marka Belum KompletPetugas Dishub DKI Jakarta melakukan sosialiasi jalur sepeda di wilayah ibu kota negera RI, Jakarta, 20 September 2019. (CNN Indonesia/Daniela)
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pengguna jalan diharuskan memprioritaskan pejalan kaki dan pengguna sepeda. Oleh karena itu, kata Syafrin, akan ada penilangan atau denda bagi mereka yang menyerobot atau parkir di jalur sepeda.

Syafrin juga mengatakan hal itu akan diterapkan di Jalan Pramuka yang terjadi penyerobotan itu. Ia juga mengatakan akan meningkatkan pengamanan pengguna sepeda.

"Untuk perempatan di [Jalan] Pramuka tadi, ini kita akan dipasang prioritas untuk pesepeda. Jadi di sana ada tombol, seperti di depan ini di pelican crossing. Jadi akan ada tombol kemudian yang bersangkutan ketika masuk ke persimpangan itu akan mencet tombol kemudian seluruh kaki persimpangan utk kendaraan bermotor merah," kata dia.

Selain itu, Syafrin menjelaskan pelican crossing pun direncanakan akan digelar di beberapa titik jalur rawan.

Ujicoba tujuh rute di fase pertama ini akan berakhir pada 11 Oktober mendatang. Pada fase kedua nantinya akan dibangun jalur sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat hingga Jalan Fatmawati di Jakarta Selatan. Selain itu untuk fase ketiga nantinya akan berlokasi di kawasan Jakarta Barat hingga Jakarta Timur. Seluruh ujicoba jalur sepeda itu akan berakhir pada 19 November.

[Gambas:Video CNN] (ani/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER