Tiga Warga Sipil Tewas dalam Demo Berujung Ricuh di Jayapura

CNN Indonesia
Senin, 23 Sep 2019 18:24 WIB
Kepolisian mengonfirmasi terdapat tiga warga sipil meninggal dunia dalam demo yang berakhir ricuh di Jayapura, namun belum diketahui identitas warga tersebut.
Demo masyarakat Papua. Ilustrasi. Tiga warga sipil tewas dalam aksi berujung ricuh di Jayapura, Senin (23/9). (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga warga sipil dilaporkan meninggal dunia dalam demo berujung ricuh di Waena, Jayapura, Papua, Senin (23/9). Selain tiga sipil tewas, sebanyak enam anggota Brimob juga kritis buntut aksi yang terpusat di Universitas Cenderawasih tersebut.

Kapolda Papua Irjen Rudolf Rodja membenarkan jumlah korban jiwa dari kalangan sipil. Namun kepolisian masih melakukan identifikasi terkait identitas ketiga orang tersebut.

"Betul (tiga masyarakat sipil tewas). Masih diidentifikasi," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal menjelaskan kronologi yang terjadi.

Sekitar pukul 06.30 WIT mahasiswa Universitas Cendarawasih dan mahasiswa eksodus berkumpul dan meminta untuk didirikan posko penampungan di kampus tersebut.
Namun pihak kampus meminta bantuan kepada pihak Polda Papua untuk membubarkan kerumunan mahasiswa tersebut.

"Pihak rektorat keberatan dan meminta Polda untuk lakukan pembubaran," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Setelah itu, kata Kamal, mereka melakukan komunikasi dengan beberapa mahasiswa di sana. Namun saat itu terdapat empat mahasiswa yang melompati pagar dan berteriak Papua Merdeka.

Setelah itu, keempat mahasiswa itu diamankan ke polsek terdekat. Namun sejumlah mahasiswa di Uncen meminta supaya keempat orang yang diamankan itu dibebaskan.
Usai dilakukan negosiasi, kepolisian pun memutuskan untuk melepaskan keempat orang tersebut. Namun polisi meminta supaya mahasiswa eksodus kembali ke Ekspo, Waena. Jarak yang ditempuh dari Uncen ke lokasi tersebut sekitar tiga kilometer.

Setibanya di sana, para mahasiswa justru melakukan penyerangan ke truk pertama yang berisi anggota TNI dan Brimob. Alhasil, satu anggota TNI pun tewas.

Selain itu, enam anggota Brimob alami luka-luka dan saat ini masih dirawat intensif di RS Bhayangkara.

"Dari peristiwa tersebut anggota kita luka-luka enam orang saat ini masih di RS Bhayangkara," tuturnya.
Namun saat ditanya terkait tiga masyarakat sipil yang meninggal dalam insiden itu, Kamal belum mengetahuinya. Dia mengaku sekitar 10 mahasiswa alami luka-luka dan turut dibawa ke RS Bhayangkara.

"Ada beberapa mahasiswa luka, beberapa mungkin 10 luka-luka, mungkin diantaranya meninggal, saya belum tahu juga," tuturnya.

[Gambas:Video CNN] (gst/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER