Jakarta, CNN Indonesia -- Aparat kepolisian meminta para
pelajar menghindari setiap orang yang mengenakan penutup wajah ketika
demonstrasi pada Rabu (15/9). Sementara polisi menembakkan gas air mata kepada peserta aksi yang berada di sekitar Gedung DPR/MPR.
Polisi mengingatkan para pelajar terkait keberadaan aktor yang memprovokasi jalannya aksi. Massa juga diminta memperhatikan sekeliling mereka.
Namun, massa aksi tak mempedulikan imbauan polisi. Massa terus melempar batu ke arah polisi dan ke bagian dalam Gedung DPR. Mereka juga mengolok-olok polisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi berpakaian sipil pun diperintahkan melakukan penangkapan terhadap massa yang diduga berperan sebagai perusuh. Massa yang berasal dari kalangan pelajar diimbau untuk memisahkan diri.
Aksi unjuk rasa terjadi di sekitar Gedung DPR RI Jakarta. Massa sempat melakukan aksi bakar-bakaran di depan pintu masuk pejalan kaki sisi belakang kompleks parlemen Senayan itu.
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com di lokasi kejadian, massa melempari batu ke arah gedung DPR. Mereka juga menyanyikan lagu nasional dan yel-yel.
Tak ada spanduk berisi tuntutan aksi. Massa aksi sebagian besar mengenakan pakaian bebas. Beberapa lainnya memakai seragam sekolah. Tak ada bendera dalam aksi tersebut. Lalu lintas di sekitar lokasi pun lumpuh.
[Gambas:Video CNN] (mts/pmg)