Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan menyatakan ada tiga petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam
ambulans semalam yang kemudian diinapkan di
Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.
"Petugas dalam satu mobil ada tiga personel, satu dokter, satu paramedis dan satu pengemudi," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/9).
Dari ketiga pegawai tersebut, sopir dalam keadaan terluka. Kini Anies memastikan sopir mendapatkan perawatan medis oleh kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Petugas kita ada yang terluka sopir dan mendapatkan pelayanan medis di klinik Bidokkes," ujar Anies.
Anies menyatakan bakal tetap mendampingi para petugas yang sedang dimintai keterangan. Ia menjamin bahwa setiap petugas yang tersandung dengan proses hukum di mana pun bakal didampingi.
"Petugas begitu bertugas di mana pun Jakarta akan kita dampingi secara hukum Pemprov DKI akan selalu mendampingi mereka. Dan jangan diadu ya," tutup Anies.
Sebelumnya, Kepolisian mengamankan lima mobil ambulans milik Pemprov DKI Jakarta yang mereka sebut mengangkut batu dan bensin di Gardu Tol Pejompongan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Kata polisi, bensin yang ada di dalamnya diduga bakal digunakan untuk membuat bom molotov
Hal itu dipaparkan Kepolisian melalui akun twitter @TMCPoldaMetro dan instagram @tmcpoldametro. Dalam cuitan, ambulans diamankan pada pukul 02.15 WIB, Kamis (26/9).
Cuitan ini kemudian dihapus oleh akun twitter @TMCPoldaMetro sejak CNNIndonesia.com mengakses pada Kamis (26/9) pukul 08.30 WIB, sementara posting instagram masih bisa diakses.
Namun dari keterangan Anies hanya ada satu ambulans milik DKI. Dari badan ambulans terlihat tulisan Ambulans Pusksesmas Pademangan. Puskesmas ini terletak di kawasan Jakarta Utara.
[Gambas:Video CNN] (ctr/gil)