Orator Singgung Khilafah di Aksi Mujahid 212

CNN Indonesia
Sabtu, 28 Sep 2019 12:20 WIB
Dari atas mobil komando, orator Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI menyerukan penerapan sistem syariat dan khilafah di Indonesia.
Sejumlah massa yang tergabung dalam Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI melakukan long march dari Bundaran HI menuju Istana Negara. (CNN Indonesia/ Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Orasi yang menuntut Indonesia menerapkan sistem syariat dan khilafah Islam terdengar di tengah massa Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI di depan Patung Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Sabtu (28/9).

Orator yang berdiri di atas mobil komando semula mengeluhkan saat ini Indonesia dikuasai kaum kapitalis dan koruptor yang merugikan masyarakat.

Ia lantas membacakan sebuah dalil pentingnya penerapan sistem syariat Islam dan khilafah dalam sendi-sendi sistem pemerintahan di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahwa Sudah sepakat para imam untuk wajib untuk mengangkat khalifah, karena khilafah akan mempersatukan umat islam. Khalifah inilah yang menerapkan syariat islam," kata orator itu.

Orator Aksi Mujahid 212 juga menyakini Indonesia akan tetap terkena kesulitan dan bencana bila tak menerapkan sistem syariat Islam.

"Ini sudah ditegaskan Allah dalam Alquran," kata dia.

Orasi ini disambut oleh massa aksi dengan seruan-seruan siap menegakan khilafah Islam.

Khilafah sendiri merujuk pada sebuah institusi dan kepemimpinan politik. Tujuan khilafah adalah mempersatukan seluruh umat Islam di dunia dalam sebuah institusi politik supra negara (khilafah) yang dipimpin oleh seorang khalifah.

Khalifah adalah perwakilan umat dalam kekuasaan dan pelaksanaan syara, dan bertanggungjawab, salah satunya terhadap politik dalam dan luar negeri, serta urusan militer. Khalifah diangkat oleh umat tetapi umat tak berhak memberhentikan khalifah. Jabatan khalifah tak dibatasi waktu.

Aksi Mujahid 212 berlangsung pada Sabtu (28/9) dan diinisiasi oleh Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Front Pembela Islam (FPI) dan ormas-ormas Islam lainnya.

Dalam pantauan CNNIndonesia.com, massa aksi berjumlah ratusan orang.

Selain menyerukan soal penerapan khilafah, massa aksi sebelumnya juga menyuarakan penolakan pada RKUHP dan tuntutan agar Joko Widodo mundur sebagai presiden RI.

Lagu berjudul 2019GantiPresiden juga sempat dibawakan musisi Sang Alang di Aksi Mujahid 212 tersebut.

Terlihat, Sang Alang hadir dan naik ke atas Mobil Komando yang terparkir di depan Patung Arjuna Wiwaha Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.

"Mari kita nyanyikan lagu 2019 ganti presiden, masih hapal ga lagunyaa?" kata Sang Alang

"Masiiih," sahut massa aksi.

Sang Alang pun berusaha mengajak seluruh peserta Aksi Mujahid 212 untuk bersama menyanyikan lagu tersebut. Seluruh peserta aksi terlihat kompak menyanyikan bersama dan hafal dengan lirik lagu tersebut. (rzr/vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER