Prasetio Edi Marsudi Kembali Ditunjuk Sebagai Ketua DPRD DKI
CNN Indonesia
Rabu, 02 Okt 2019 12:49 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Fraksi PDI-Perjuangan di DPRD DKI Gembong Warsono mengatakan Prasetio Edi Marsudi kembali ditunjuk sebagai ketua DPRD DKI Jakarta untuk periode 2019-2024.
Gembong mengatakan surat penunjukan dengan nomor 737/IN/DPP/X/2019 perihal Pengesahan dan Penetapan Calon Ketua DPRD DKI Jakarta itu diterima pada Selasa (1/10).
Surat itu ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Iya betul [Prasetio kembali jadi Ketua DPRD DKI]. Dokumennya hari ini akan kami kirim ke Setwan (Sekretariat Dewan)," kata Gembong saat dikonfirmasi, Rabu (2/10).
Sebelumnya, rencananya rapat paripurna untuk menyerahkan nama calon ketua DPRD DKI dari fraksi partai akan dilakukan pada Kamis (3/10).
[Gambas:Video CNN]
Gembong mengatakan surat tersebut juga akan diumumkan pada rapat paripurna besok. Selain itu Gembong juga akan kembali menjadi ketua fraksi PDIP di DPRD DKI.
Ia pun diketahui pernah sempat masuk bursa nama yang akan menjadi calon ketua DPRD bersama Prasetio. Namun, Gembong mengaku tidak kecewa karena tidak dipilih oleh partainya sendiri.
"Itu kan partai memberikan tugas kepada mas Pras dan itu sudah keputusan DPP. Maka semua pihak dan kader partai harus tunduk pada keputusan itu. Untuk mengamankan dan membantu kinerjanya kader yang telah ditunjuk," kata dia.
(ani/arh)
Gembong mengatakan surat penunjukan dengan nomor 737/IN/DPP/X/2019 perihal Pengesahan dan Penetapan Calon Ketua DPRD DKI Jakarta itu diterima pada Selasa (1/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, rencananya rapat paripurna untuk menyerahkan nama calon ketua DPRD DKI dari fraksi partai akan dilakukan pada Kamis (3/10).
Gembong mengatakan surat tersebut juga akan diumumkan pada rapat paripurna besok. Selain itu Gembong juga akan kembali menjadi ketua fraksi PDIP di DPRD DKI.
Ia pun diketahui pernah sempat masuk bursa nama yang akan menjadi calon ketua DPRD bersama Prasetio. Namun, Gembong mengaku tidak kecewa karena tidak dipilih oleh partainya sendiri.
"Itu kan partai memberikan tugas kepada mas Pras dan itu sudah keputusan DPP. Maka semua pihak dan kader partai harus tunduk pada keputusan itu. Untuk mengamankan dan membantu kinerjanya kader yang telah ditunjuk," kata dia.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK