Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Gojek
Nadiem Makarim mengaku ditawari menduduki kursi menteri oleh Presiden
Joko Widodo. Hal itu diungkapkan Nadiem usai bertemu Jokowi di Istana Negara hari ini.
Nadiem menyatakan siap mengemban amanah sebagai menteri di kabinet Presiden Jokowi periode 2019-2024.
"Saya bersedia, saya menerima," kata Nadiem di Kompleks Istana Negara, Senin (21/10).
Saat bertemu Jokowi, Nadiem mengaku bicara sejumlah topik, mulai dari pengembangan sumber daya manusia hingga reformasi birokrasi. Nadiem juga mengaku membahas tema-tema yang dipaparkan oleh Presiden Jokowi saat berpidato usai pelantikan, kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya merasa ini suatu kehormatan untuk saya, saya diminta untuk bergabung ke kabinet presiden. Beliau meminta saya dengan tanggung jawab ini dan saya menerima dan saya sangat senang sekali hari ini karena ini menunjukkan bahwa kita siap maju ke depan dan siap berinovasi ke depan," imbuhnya.
Dia menyatakan sangat ingin melakukan sesuatu untuk Indonesia. Namun dia tak mengungkapkan posisi menteri yang ditawarkan oleh Presiden Jokowi.
"Mengenai posisi spesifik akan diumumkan oleh bapak sendiri, Pak Presiden," kata Nadiem.
Pada intinya, dia ingin membuat suatu inovasi baru. Tentu untuk kepentingan negara.
"Sudah pasti ada inovasi yang akan saya ingin lakukan untuk negara ini, saya tidak bisa sebutkan sekarang," katanya.
Nadiem dan sejumlah tokoh lain pada hari ini mendatangi Istana Negara. Tokoh-tokoh itu antara lain mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD,
Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu, dan Erick Thohir. Mereka kompak mendatangi Istana Negara mengenakan pakaian putih.Mahfud MD jadi orang pertama yang menyambangi Istana. Usai bertemu Jokowi, Mahfud pun mengaku ditawari posisi menteri
Presiden. (wis)