Jakarta, CNN Indonesia --
Trotoar yang mengalami pelebaran di sepanjang Jalan
Cikini Raya ternyata banyak disalahgunakan sebagai area
parkir liar terutama kendaraan pribadi.
Berdasarkan pantauan
Antara, di sepanjang Jalan Cikini Raya tampak banyak motor yang terparkir di trotoar yang sudah mengalami pelebaran.
Kendaraan yang parkir sering ditemukan di restoran yang tidak menyediakan tempat parkir secara khusus untuk pengunjungnya. Selain parkir, banyak pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya di sepanjang jalur itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contohnya seperti area di dekat Stasiun Cikini yang mengarah ke Pasar Kembang Cikini, nampak pedagang makanan ringan menjajakan jualannya hampir di separuh jalur pejalan kaki itu.
Rubi, salah satu warga yang melintas daerah itu pun mengaku sedikit terganggu dengan kehadiran kendaraan yang parkir dan pedagang kaki lima di trotoar yang lebar itu.
"Saya sih sering lewat sini, saya ngerasa keganggu kalau parkirnya nutupin trotoar lagi," kata Rubi.
Senada dengan Rubi, warga lainnya Baby merasakan hal serupa, terganggu dengan parkir liar di trotoar Cikini.
"Ya sekarang kalau hak kita diambil pasti enggak akan senang kan? Saya pejalan kaki ya gak senang dong jalurnya diambil sembarangan, mana sering ada yang lewat juga bukan cuma parkir," kata Baby.
[Gambas:Video CNN]Sebelumnya, Dinas Bina Marga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Senin (21/10) mengatakan akan menyiapkan aturan terkait kendaraan di kawasan Cikini yang sering menggunakan trotoar sebagai lahan parkir.
"Sekarang kita biarkan fokus dulu selesaikan trotoar Cikini, Salemba, dan Kramat Raya, satu cluster kelar. Baru Desember digodok lagi aturannya bersama Dinas Perhubungan dan Satpol PP, " kata Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho di Blok F Balai Kota.
Cikini merupakan salah satu wilayah di Jakarta Pusat yang terdampak aturan pelebaran trotoar dan masuk ke dalam wilayah KSD (Kegiatan Strategis Daerah) yang menjadi fokus pembangunan Pemprov DKI Jakarta.
(wis)