Dua Jurnalis Tewas di Labuhanbatu, Polisi Didesak Usut Tuntas

CNN Indonesia
Sabtu, 02 Nov 2019 18:50 WIB
Dua wartawan di Labuhanbatu, Sumatera Utara, tewas diduga korban pembunuhan. Kedua tewas dengan luka sabetan senjata tajam di dada, perut, hingga punggung.
Ilustrasi. (Foto: Istockphoto/ South_agency)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua wartawan tewas dengan kondisi mengenaskan di selokan areal perkebunan kelapa sawit PT SAB/KSU Amelia, Desa Wonosari, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Kedua wartawan itu bernama Maraden Sianipar (55) dan Martua Siregar (42).

Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) Syafaruddin Kalo mendesak Kepolisian Resor Labuhanbatu segera mengungkap kasus tewasnya dua wartawan tersebut. Ia menduga kedua wartawan itu sengaja dibunuh terkait masalah pemberitaan.

"Hal itu perlu ditangani serius dan polisi segera menangkap otak pelaku pembunuhan tersebut," ujar Syafaruddin seperti dikutip dari Antara, Sabtu (2/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maraden dan Martua ditemukan tewas dengan luka sabetan senjata tajam di kepala, badan, lengan, punggung, dada, dan perut.

Keduanya ditemukan dalam waktu yang berbeda. Maraden pada Rabu (30/10) pukul 16.00 WIB, sedangkan Maratua ditemukan keesokan harinya, Kamis (31/10) pada pukul 10.30 WIB.

Syafaruddin menuturkan polisi harus segera menangkap dan memproses pelaku pembunuhan terhadap kedua wartawan tersebut.

"Menghilangkan nyawa orang lain dengan secara disengaja itu, tidak boleh dibiarkan dan harus diusut tuntas," katanya. (psp/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER