
Krakatau Steel: Terduga Teroris yang Ditangkap Bukan Petinggi
CNN Indonesia | Jumat, 15/11/2019 10:16 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Divisi antiteror Polri dikabarkan menangkap seorang pegawai PT Krakatau Steel terkait kasus terorisme, pada Rabu (11/10).
Dalam keterangan resminya, Manajemen Krakatau Steel menyebut bahwa yang ditangkap bukan petinggi perusahaan, melainkan hanya karyawan.
Sekretaris perusahaan Krakatau Steel, Pria Utama, dalam keterangan resminya mengatakan bahwa karyawan yang ditangkap Densus itu merupakan staf setingkat supervisor di perseroan, bukan merupakan petinggi atau di level manajemen.
Meski demikian, Pria menuturkan, pihaknya menghormati dan menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berlaku terkait penangkapan karyawannya.
"Manajemen mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh aparat hukum dalam rangka memerangi terorisme di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi mengaku belum mendapat informasi resmi terkait salah satu terduga teroris yang ditangkap merupakan pegawai BUMN.
Dia beralasan, penangkapan tersebut dilakukan langsung oleh pihak Densus 88.
"Saya tidak tahu, kita tidak dapat info tentang hal itu, karena kita tidak menangani kasusnya, yang menangani adalah pihak densus," tuturnya.
Sementara itu belum ada keterangan resmi dari Mabes Polri terkait penangkapan ini. (Antara/osc)
Dalam keterangan resminya, Manajemen Krakatau Steel menyebut bahwa yang ditangkap bukan petinggi perusahaan, melainkan hanya karyawan.
Sekretaris perusahaan Krakatau Steel, Pria Utama, dalam keterangan resminya mengatakan bahwa karyawan yang ditangkap Densus itu merupakan staf setingkat supervisor di perseroan, bukan merupakan petinggi atau di level manajemen.
Meski demikian, Pria menuturkan, pihaknya menghormati dan menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berlaku terkait penangkapan karyawannya.
"Manajemen mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh aparat hukum dalam rangka memerangi terorisme di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi mengaku belum mendapat informasi resmi terkait salah satu terduga teroris yang ditangkap merupakan pegawai BUMN.
Dia beralasan, penangkapan tersebut dilakukan langsung oleh pihak Densus 88.
"Saya tidak tahu, kita tidak dapat info tentang hal itu, karena kita tidak menangani kasusnya, yang menangani adalah pihak densus," tuturnya.
Sementara itu belum ada keterangan resmi dari Mabes Polri terkait penangkapan ini. (Antara/osc)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
Kaleidoskop 2020
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Risma dan BNPB Beda soal Penjarahan Bantuan Gempa Sulbar
Nasional • 50 menit yang laluMerapi Muntahkan Guguran Lava Pijar 36 Kali dalam 6 Jam
Nasional 31 menit yang lalu
Kasus Corona Harian Tembus Rekor 4 Hari dalam Beruntun
Nasional 1 jam yang lalu