Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksanatugas Ketua Umum
PPP Suharso Monoarfa menyatakan pihaknya membuka peluang untuk mendorong mendiang Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang KH Maimun Zubair alias
Mbah Moen jadi
pahlawan nasional.
"Mudah-mudahan karena Mbah Moen juga pernah menjadi laskar, tentara pada waktu masa revolusi. Dan kemudian menjadi legiun pada waktu itu mau diformalkan jadi tentara, beliau justru memilih untuk mendirikan pondok pesantren atau kembali ponpes melanjutkan yang dirintis oleh ayahandanya," kata Suharso di DPP PPP, Jakarta, Minggu (17/11) malam.
Minggu malam, DPP PPP menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Bukan hanya itu, pada malam yang sama parpol berlambang Kakbah itu pun menggelar peringatan 100 tahun wafatnya Mbah Moen dan juga tasyakuran penetapan KH Masykur sebagai satu dari enam pahlawan nasional baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya jelang hari pahlawan 2019, Presiden RI Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh baru. Jokowi menyematkan gelar tersebut karena menganggap mereka berjasa dalam perjuangan merebut dan mengisi kemerdekaan.
 Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Satu di antara tokoh tersebut adalah KH Masykur tokoh dari Jawa Timur, juga anggota BPUPKI. Kiai Masykur aktif sebagai pejuang kemerdekaan. Ia tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Ia berjuang lewat laskar santri Hizbullah. Setelahnya, Kiai Masykur menjadi laskar Kiai Sabilillah. Ia juga pernah menjabat sebagai menteri Agama.
"Kiai Masykur merupakan deklamator [berdirinya] PPP," kata Suharso.
[Gambas:Video CNN]Selain Suharso, sejumlah tokoh yang hadir di kantor DPP PPP antara lain Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara, Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi; Rois Suriyah PBNU Mustofa Aqil Siradj, dan putra Mbah Moen yang kini mejadi Wakil Gubernur Jateng yakni Taj Yasin.
(ryn/kid)